Tsunami Sulteng, Keluarga Korban di Australia Masih Cemas Tunggu Kabar
Sejak itu, keluarga belum bisa melakukan kontak dengannya, lantaran sambungan listrik yang padam di banyak zona bencana.
"Ini menakutkan. Saya tak bisa berhenti memikirkannya. Saya tak bisa tidur. Saya ingin berbicara dengannya, hanya untuk mendengar suaranya agar tahu bahwa dia baik-baik saja," kata Liza, dari rumahnya di pinggiran Pakenham.
Rahmat Satria mengatakan kepada saudara perempuannya di Australia bahwa rumahnya hancur. (Foto: Supplied)
Dengan kekhawatiran tentang air bersih dan akses untuk mengintensifkan makanan, Pemerintah Indonesia membuka negaranya untuk menerima bantuan luar negeri pada Senin (1/10/2018).
Liza mengatakan, dia percaya kakaknya tinggal di tempat penampungan. Namun dia cemas akan kesehatannya.