Turki Ancam Tutup Kedubes di UEA, Media Saudi Sebut Erdogan 'Munafik'
ANKARA, iNews.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengaku pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk menutup kedutaan besar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Dia juga berencana menangguhkan hubungan diplomatik dengan UEA atas kesepakatan negara itu menormalisasi hubungan dengan Israel.
“Kebijakan terhadap Palestina bukanlah langkah yang bisa ditunda. Sekarang, Palestina menutup atau menarik kedutaannya (dari UEA). Hal yang sama berlaku untuk kita (Turki) sekarang,” ujar Erdogan, Jumat (14/8/2020).
Dia pun mengatakan telah memberikan perintah kepada menteri luar negerinya untuk menutup kantor Kedubes Turki di Abu Dhabi. “Saya mengatakan kepadanya (menlu Turki) bahwa kita juga dapat mengambil langkah ke arah penangguhan hubungan diplomatik dengan pimpinan Abu Dhabi atau menarik kembali duta besar kami,” katanya.
Saudi Gazette, media ternama asal Arab Saudi, menilai pernyataan Erdogan itu terdengar munafik. Pasalnya, Turki adalah negara mayoritas Muslim pertama yang meresmikan hubungan diplomatik dengan Israel sejak 1949.
Sementara, Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga yang menjalin hubungan penuh dengan Israel, setelah Mesir melakukannya pada 1979 dan Yordania pada 1994.