Turki Ancam Tutup Kedubes di UEA, Media Saudi Sebut Erdogan 'Munafik'
Kemarin, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan, sejarah tidak akan pernah memaafkan langkah UEA dalam menyetujui kesepakatan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Kesepakatan itu dinilai dapat mengubah tatanan politik Timur Tengah.
“Sejarah dan hati nurani masyarakat di kawasan (Timur Tengah) itu tidak akan melupakan dan tidak pernah memaafkan perilaku ini. Sangat mengkhawatirkan bahwa UEA harus, dengan tindakan sepihak, mencoba dan menghapus Rencana Perdamaian Arab (2002) yang dikembangkan oleh Liga Arab,” demikian pernyataan Kemlu Turki.
Dalam kesepakatan yang diumumkan pada Kamis (13/8/2020) oleh AS, Israel berjanji untuk menangguhkan (bukan membatalkan) rencana aneksasi terhadap Tanah Palestina dengan imbalan normalisasi hubungan dengan UEA.
Editor: Ahmad Islamy Jamil