Turki Bisa Lanjutkan Pembicaraan Damai dengan Yunani tapi Ada Syaratnya
Senin, 21 September 2020 - 02:05:00 WIB
Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam pidatonya menyoroti perselisihan Yunani-Turki di Laut Mediterania sebagai ancaman. Macron yang mendukung Yunani dan Siprus mendesak Uni Eropa melawan Turki karena perselisihan itu memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih parah di masa mendatang.
"Ancaman pemerasan dan sanksi terhadap Turki tidak akan membuahkan hasil," tegasnya.
Bulan lalu, Yunani dan Turki berencana melajutkan pembicaraan eksplorasi yang ditangguhkan pada 2016. Tapi, Ankara memutuskan kontak dan mengirim Oruc Reis ke perairan yang disengketakan setelah Athena menandatangani kesepakatan demarkasi maritim dengan Mesir.
Editor: Arif Budiwinarto