UEA Masih Berambisi Besar Jelajahi Bulan, Kini Kembangkan Rover Rashid 2
DUBAI, iNews.id – Uni Emirat Arab (UEA) masih berambisi besar untuk menjelajahi permukaan bulan. Karenanya, negara itu segera mulai membangun rover atau alat penjelajah bulan yang baru.
UEA baru saja kehilangan alat penjelajah planet pertamanya, setelah alat itu gagal mendarat di bulan. Perusahaan luar angkasa swasta Jepang, ispace, kemarin menyatakan bahwa pendarat Hakuto-R, yang membawa penjelajah bulan Rashid buatan UEA, kemungkinan besar telah mengalami benturan keras saat mendarat di permukaan bulan.
Rover tersebut berada sekitar 10 meter di atas permukaan bulan dan dijadwalkan mendarat dalam beberapa menit, ketika komunikasi dengannya terputus. Sementara para spesialis ispace tidak dapat menjalin komunikasi dengan Hakuto-R sejak saat itu.
“Misi pesawat ruang angkasa yang membawa modul eksplorasi Rashid telah gagal mendarat di permukaan bulan,” ungkap Perdana Menteri UEA sekaligus Penguasa Dubai, Muhammad bin Rasyid al-Maktoum, Rabu (26/4/2023), di Twitter.
“Namun, kami berhasil mengangkat ambisi kami ke bulan dan menciptakan tim laki-laki dan perempuan muda yang mampu mengelola proyek ruang angkasa yang menjanjikan. Hari ini, proyek penjelajah bulan Rashid 2 yang baru akan mulai melakukan upaya baru untuk mencapai bulan,” katanya.
Al-Maktoum menuturkan, UEA berhasil membangun sektor antariksa dari nol dalam waktu sepuluh tahun.
Penjelajah bulan Rashid memiliki berat sekira 10 kg dan diluncurkan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral pada Desember 2022. Rover itu sedianya mendarat di bagian timur laut dari sisi bulan yang terlihat di dekat area yang disebut Lake of Dreams, yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.
Jika berhasil mendarat dengan baik di bulan, rover Rashid semestinya mulai bertugas mengambil gambar-gambar dan melakukan penelitian selama sepuluh hari di satelit bumi itu.
Saat ini, baru tiga negara yang berhasil melakukan misi pendaratan di bulan, yaitu Rusia, Amerika Serikat, dan China. Sebuah organisasi nirlaba Israel juga mencoba mendarat di bulan pada 2019, namun pesawat ruang angkasanya hancur karena benturan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil