UEA Normalisasi Hubungan dengan Suriah, AS Protes Keras
WASHINGTON DC, iNews.id – Uni Emirat Arab (UEA) berusaha untuk menormalisasi kembali hubungan dengan Suriah. Menteri Luar Negeri UEA, Syekh Abdullah bin Zayed, pada Selasa (9/11/2021) kemarin bertemu Presiden Suriah, Bashar al-Assad, di Damaskus.
Pertemuan itu menjadi tanda membaiknya hubungan antara Assad dan UEA. Padahal, selama ini UEA dikenal sebagai sekutu AS yang pernah mendukung kelompok pemberontak untuk menggulingkan Assad.
Upaya normalisasi hubungan dua negara Arab itu pun menuai kecaman dari Amerika Serikat. Washington DC menyatakan prihatin dengan pertemuan antara Menlu Abdullah dan Presiden Assad. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mendesak negara-negara di kawasan Teluk untuk hati-hati mempertimbangkan “kekejaman” yang dilakukan oleh Assad.
“Kami prihatin dengan laporan pertemuan ini dan sinyal yang dikirimkannya,” kata Price pada konferensi pers reguler, dikutip Reuters, Rabu (10/11/2021).
“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, pemerintahan (AS) ini tidak akan menyatakan dukungan untuk upaya menormalkan atau merehabilitasi Bashar al-Assad yang merupakan diktator brutal,” ucapnya.

Dalam kunjungan ke Suriah Selasa pagi kemarin, Menlu Syekh Abdullah bin Zayed disambut oleh Menlu Suriah, Faisal Mekdad, di Bandara Internasional Damaskus. Abdullah lalu melanjutkan agenda diplomatiknya dengan bertemu Assad di kota yang sama.
UEA sebelumnya mengkritik sanksi AS terhadap Suriah. Akan tetapi Washington DC masih berkeras atas pendiriannya terhadap Assad.