Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Bakal Tambah 100.000 Tentara dalam 3 Tahun, buat Hadapi Ancaman Rusia?

Selasa, 01 Februari 2022 - 17:54:00 WIB
Ukraina Bakal Tambah 100.000 Tentara dalam 3 Tahun, buat Hadapi Ancaman Rusia?
Tentara Ukraina sedang bersiap menggelar latihan militer, beberapa waktu lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id Ukraina akan meningkatkan jumlah tentara sebanyak 100.000 personel dalam tiga tahun ke depan. Rencana itu diungkapkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, kepada parlemen negara bekas Uni Soviet itu, Selasa (1/2/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Zelenskiy juga mengatakan, ekonomi Ukraina dalam kondisi stabil. Dia pun mendesak anggota parlemen untuk tetap bersatu dan tidak menabur kepanikan tentang ancaman serangan militer Rusia

Dia berharap tanggal pelaksanaan perundingan damai dengan Rusia, yang juga diikuti Prancis dan Jerman akan segera disepakati.

Amerika Serikat dan para sekutunya mencurigai Rusia sedang menyiapkan invasi ke Ukraina. Menurut mereka, Moskow menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Rusia dengan Ukraina, di samping penempatan artileri dan tank dalam jumlah signifikan.

Akan tetapi, tuduhan AS itu dibantah Rusia. Kremlin berdalih, keberadaan pasukan militer Rusia di sana hanya untuk melakukan latihan rutin.

Sementara Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, meminta semua pihak yang terkait dengan konflik Rusia dan Ukraina untuk menahan diri. Dia pun menegaskan pentingnya dialog dengan kedua negara itu. 

Akar mengatakan, negaranya akan terus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Konvensi Montreux tentang perjalanan kapal di selat Laut Hitam. Dia juga memperingatkan, perkembangan belakangan ini dalam ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang didukung Barat telah menimbulkan bahaya eskalasi yang tak terkendali.

“Karena itu, Turki mengimbau semua pihak terkait untuk tetap tenang dan melakukan koordinasi, kerja sama, dan dialog,” kata Akar, seperti dikutip oleh lembaga penyiaran TRT awal pekan ini.

Dia menuturkan, dialog Turki dengan Ukraina dan Rusia terus berlanjut. Dialog itu dilakukan Ankara sambil menjalankan tanggung jawabnya sebagai bagian dari anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut