TOKYO, iNews.id – Jepang bakal bekerja sama erat dengan AS, jika Rusia menyerang Ukraina sewaktu-waktu. Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, Rabu (26/1/2022) waktu setempat.
Menurut pejabat itu, pihaknya telah menggelar diskusi dengan Amerika Serikat mengenai apa yang akan dilakukan jika invasi Rusia di Ukraina betul-betul terjadi. Diskusi itu berlangsung pada pertemuan puncak telekonferensi antara pemimpin Jepang dan AS, pekan lalu.
Kenapa Paspor Timor Leste Lebih Kuat daripada Paspor Indonesia?
Sebelumnya Matsuno mengatakan, pemerintahnya telah mengingatkan warga Jepang di Ukraina untuk bersiap menghadapi keadaan yang tidak terduga.
“Kami akan terus memantau dengan cermat perubahan situasi dan segera mengambil tindakan yang diperlukan sambil bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara terkait lainnya,” kata juru bicara Pemerintah Jepang itu, dikutip dari Japan Times.
8.500 Tentara AS Siaga Tinggi, Kemungkinan Bakal Dikirim ke Eropa terkait Krisis Ukraina
Selasa (25/1/2022) kemarin, Jepang menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi warga negaranya di Ukraina di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia. Perintah semacam itu sebelumnya telah dikeluarkan Washington DC kepada para anggota keluarga staf kedutaan AS di Ukraina.
Jepang pada Senin (24/1/2022) menaikkan peringatan perjalanan ke Level 3 (tingkat tertinggi kedua) untuk Ukraina. Tokyo pun meminta WN Jepang untuk menghindari perjalanan ke negara bekas Uni Soviet itu.
Waduh, AS Dilaporkan Minta Keluarga Diplomat Segera Tinggalkan Ukraina
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku