Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Makin Semringah, Dapat 7 Peluncur Roket dari AS dan Jerman untuk Gempur Rusia

Senin, 01 Agustus 2022 - 20:29:00 WIB
Ukraina Makin Semringah, Dapat 7 Peluncur Roket dari AS dan Jerman untuk Gempur Rusia
Ukraina kembali menerima 4 unit sistem roket HIMARS dari AS (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Ukraina kembali menerima sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) untuk berperang melawan Rusia. Senjata ini efektif menyerang posisi pasukan Rusia dalam perang di timur maupun wilayah lain di Ukraina, sehingga bisa disebut sebagai game changer. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan militernya menerima empat unit sistem roket jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) itu.

"Saya berterima kasih kepada @POTUS dan @SecDef Lloyd Austin III serta rakyat (AS) atas penguatan #UAarmy," kata Reznikov, di Twitter, Senin (1/8/2022).

HIMARS memiliki jangkauan lebih jauh dan akurat daripada sistem artileri roket Ukraina sebelumnya yakni peninggalan dari Uni Soviet. Penggunaan HIMARS memungkinkan tentara Ukraina menggempur target-target Rusia yang sebelumnya tidak bisa disasar. Para pakar memperkirakan Ukraina saat ini mengoperasikan belasan unit sistem HIMARS. 

Militer Ukraina juga menerima tiga unit MARS II MLRS, senjata versi Jerman dari sistem peluncur roket M270 buatan AS.

Menhan Jerman Christina Lambrecht mengumumkan pengiriman tersebut pada 26 Juli.

"Saudara ketiga dalam keluarga Long Hand, MLRS MARS II dari Jerman, telah tiba di Ukraina," kata Reznikov, di Twitter.

Berdasarkan data dari produsennya, Kraus-Maffei Wegmann600579.SS MLRS MARS II bisa menjangkau target hingga 70 km, bergantung pada jenis amunisi yang digunakannya. Senjata itu dirancang untuk menghancurkan pasukan dan peralatan, pertahanan udara, pos komando dan komunikasi, serta menebar ladang ranjau.

Ukraina sejauh ini juga sudah menerima meriam howitzer self-propelled Panzerhaubitze 2000 dari Jerman. 

Lambrecht juga mengumumkan pengiriman lima unit sistem roket anti-pesawat Gepard.

Ukraina sebelumnya menyatakan membutuhkan 1.000 meriam howitzer, 500 tank, dan 1.000 drone, selain senjata berat lainnya untuk melawan pasukan Rusia.

Negara-negara yang sudah memasok Ukraina dengan sistem artileri adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Norwegia dan Polandia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut