Ukraina Sebut Tentara Rusia Siksa Anak-Anak Kherson di Sel Khusus
Pasukan Rusia juga menggunakan tekanan psikologis. Pasukan mengatakan kepada anak-anak itu bahwa orang tuanya telah meninggalkan mereka dan tidak akan kembali.
Masih menurut laporan Lubinent, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditahan karena memotret peralatan militer Rusia yang rusak.
"Ini adalah anak-anak yang, di mata penjajah, melawan," kata Lubinets.
Sayangnya, Lubinets tidak memberikan bukti atas pernyataannya. Sementara Reuters tidak dapat mengonfirmasi kebenarannya.
Lubinets juga mengatakan, sekitar 12.000 anak Ukraina telah dibawa ke Rusia sejak invasi dimulai pada Februari. Sebanyak 8.600 anak di antaranya diambil paksa.
Pejabat Barat telah berbicara tentang deportasi massal warga Ukraina yang dipaksa melewati batas penyaringan. Duta Besar AS untuk PBB pada bulan September menyebutkan angka deportasi antara 900.000 dan 1,6 juta.
Sebaliknya, Rusia membantah telah melakukan deportasi massal ke Rusia, termasuk anak-anak.
Editor: Umaya Khusniah