Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

Ungkapan Emosional George W Bush saat Pidato Lepas Kepergian Sang Ayah

Kamis, 06 Desember 2018 - 08:53:00 WIB
Ungkapan Emosional George W Bush saat Pidato Lepas Kepergian Sang Ayah
George W Bush tampak emosional saat mengucapkan pidato perpisahan dalam upacara pemakaman kenegaraan ayahnya, mantan presiden George HW Bush. (Foto: CNN)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush mengucapkan pidato perpisahan yang emosional saat upacara pemakaman kenegaraan ayahnya, mantan presiden George HW Bush.

Bush senior, yang menjabat sebagai presiden AS ke-41 pada 1989 hingga 1993, meninggal pada Jumat (30/11/2018) dalam usia 94 tahun. Dia akan dimakamkan di negara asalnya, Texas, bersama istrinya, Barbara, yang meninggal delapan bulan lalu.

Upacara pemakaman kenegaraan digelar di Katedral Nasional AS dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Presiden Donald Trump, serta para mantan presiden yakni Jimmy Carter, Bill Clinton, serta Barack Obama, juga menghadiri acara tersebut.

Dalam upacara kenegaraan, Bush Jr mengucapkan kata-kata terakhir bagi sang ayah. Dalam pidato yang menyentuh, suara Bush Jr sempat terputus dan tampak menahan emosi dengan suara tercekat.

"Lewat air mata kami, biarlah kami mengetahui berbagai karunia karena mengenal dan mencintai Anda. Seorang pria yang hebat dan mulia, ayah terbaik yang bisa dimiliki seorang putra atau putri," ucap Bush, dalam pidatonya, seperti dilaporkan BBC, Kamis (6/12/2018).

Di akhir pidatonya selama 12 menit, Bush merenungkan ikatan erat ayahnya dengan anak-anaknya, cintanya pada istrinya, Barbara, selama 73 tahun, dan kesedihannya yang amat dalam atas kehilangan putrinya, Robin, pada tahun 1954. Robin meninggal karena mengidap leukimia.

"Ayah terbaik yang bisa dimiliki seorang putra atau putri," kata Bush, dengan suara bergetar.

"Dan dalam kesedihan kami, mari kita tersenyum karena mengingat ayah sedang memeluk Robin dan memegang tangan ibu kembali," tutupnya.

Pidato Bush itu disambut tepuk tangan riuh dari semua tamu yang hadir. Bush langsung duduk kembali dan tampak mengusap air mata di samping istrinya.

Rabu kemarin waktu AS dinyatakan sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati George HW Bush. Banyak kantor pemerintah dan bursa saham AS ditutup.

Setelah upacara pemakaman, peti jenazah Bush yang dibungkus bendera AS dibawa dari katedral oleh petugas kehormatan militer dan kemudian diterbangkan ke Texas. Peti jenazah Bush tiba di Houston pada pukul 23:00 GMT.

Peti jenazah akan terbaring di Gereja Episcopal St Martin hingga Kamis pagi waktu setempat.

Akan ada upacara kedua sebelum peti jenazah Bush 41 -julukan yang diberi untuk menghormati sang presiden- dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, di samping istrinya, Barbara.

Dia akan dimakamkan di perpustakaan kepresidenan George HW Bush.

Juru bicara Bush, Jim McGrath, mengatakan presiden pernah bertanya-tanya apakah ada yang akan menghadiri pemakamannya.

"Dia adalah panglima besar tentara Amerika terakhir," kata sejarawan presiden, Jon Meacham, saat menggambarkan sosok Bush Sr.

Dia mengisahkan bagaimana Bush pernah menjadi pilot Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia II dan selamat setelah pesawatnya ditembak jatuh di Pasifik.

"Hidupnya adalah upaya abadi untuk membuktikan dirinya layak menerima keselamatannya pada pagi itu," katanya.

Mantan Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney memuji peran Bush Sr dalam menciptakan akhir Perang Dingin.

"Ketika George Bush menjadi presiden Amerika Serikat, setiap kepala pemerintahan di dunia tahu bahwa mereka berurusan dengan seorang pria, pemimpin sejati, orang yang terhormat, teguh, dan berani," ujar Mulroney.

George HW Bush merupakan pilot pesawat tempur yang pada Perang Dunia II. Dia pernah menjabat sebagai kepala CIA dan wakil presiden untuk Ronald Reagan sebelum terpilih sebagai presiden pada 1988.

Masa jabatannya didominasi oleh kebijakan luar negeri; dan dia dipuji lantaran caranya mengakhiri Perang Dingin, dan menangani Perang Teluk pertama.

Namun, dia dituduh mengabaikan urusan domestik dan, setelah mengingkari janji kampanye untuk tidak menaikkan pajak, Bush Sr kalah dari Bill Clinton dalam pemilihan presiden 1992.

Dia digambarkan sebagai tokoh bipartisan yang mencoba membuat konservatisme lebih baik dan lebih lembut.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut