Uni Eropa Kutuk Kerusuhan di Brasil, Tegaskan Dukungan untuk Presiden Lula

BRUSSELS, iNews.id – Uni Eropa menyatakan dukungannya untuk Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di tengah kerusuhan yang terjadi di ibu kota negara Amerika Latin itu, Minggu (8/1/2023). Hal tersebut disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

“Uni Eropa mengutuk keras tindakan kekerasan antidemokrasi yang terjadi pada Minggu, 8 Januari, di jantung kawasan pemerintahan Brasilia,” ungkap Borrell dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Sputnik, Senin (9/1/2023) WIB.

Baca Juga

Sukseskan Visi 2030, Arab Saudi Luncurkan Inisiatif Global Harmony

Dia mengatakan, Uni Eropa menegaskan kembali dukungan penuhnya untuk Presiden Lula dan sistem demokrasi Brasil. Uni Eropa juga menyatakan solidaritas dengan institusi demokrasi yang menjadi sasaran serangan massa pendukung Jair Bolsonaro.

Borrell mengatakan, perbedaan politik perlu diselesaikan di dalam institusi demokrasi Brasil dan bukan melalui kekerasan. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa demokrasi Brasil akan menang.

Baca Juga

Brasil Memanas! Pendukung Bolsonaro Duduki Parlemen, Serbu Istana Presiden dan Mahkamah Agung

“Para pemimpin politik Brasil, dan terutama mantan Presiden Bolsonaro, perlu bertindak secara bertanggung jawab dan mendesak pendukungnya untuk pulang,” kata Borrell.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mengutuk kerusuhan yang terjadi di Brasilia pada Minggu.

Baca Juga

Presiden Brasil Lula Batalkan Privatisasi Sejumlah BUMN oleh Bolsonaro

“Kecaman mutlak saya atas serangan terhadap institusi demokrasi Brasil. Dukungan penuh untuk Presiden Lula Da Silva, yang dipilih secara demokratis oleh jutaan warga Brasil melalui pemilihan yang adil dan bebas,” cuit Charles Michel di Twitter.

Massa pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menduduki gedung parlemen negara itu di Ibu Kota Brasilia. Polisi pun membubarkan mereka dengan granat gas dan granat bising, menurut laporan media lokal pada Minggu (8/1/2023).

Baca Juga

Lula Resmi Jabat Presiden Brasil, Bolsonaro Terancam Diseret ke Meja Hijau?