Uni Eropa: Pengiriman Jet Tempur ke Ukraina Jadi Urusan Masing-Masing Negara Anggota
BRUSSELS, iNews.id – Uni Eropa tidak akan mengeluarkan keputusan terkait rencana pengiriman jet tempur ke Ukraina. Menurut blok tersebut, hal itu menjadi wewenang masing-masing negara anggotanya.
“Ini adalah keputusan yang perlu diambil oleh negara-negara anggota, dan itulah mengapa saya tidak bermaksud untuk mengungkapkan pendapat saya sendiri,” kata Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).
“Akan tetapi secara umum, bukan rahasia bahwa kami berpikir bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan dan lebih banyak peralatan militer,” ujarnya.
Sementara Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, negara-negara Uni Eropa memiliki kedaulatan atas keputusan mereka untuk mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina. Begitu pula dengan cara memasok pesawat itu ke Kiev, juga diserahkan kepada masing-masing negara anggota.
Negara-negara Barat telah memasok bantuan militer ke Ukraina sejak awal konflik dengan Rusia pada Februari tahun lalu. Bantuan tersebut terus berevolusi dari yang tadinya sekadar amunisi artileri ringan dan pelatihan militer pada 2022, menjadi senjata yang lebih berat (termasuk tank tempur) pada akhir tahun itu,
Pada tahun ini, Ukraina sudah berani meminta jet tempur. Sampai sejauh ini, permintaan tersebut masih ditanggapi dengan enggan oleh Amerika Serikat dan sebagian besar negara Uni Eropa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil