Warga Israel Ceritakan Kengerian Serangan Roket Gaza, Bisa Lolos dari Iron Dome
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, 33 orang termasuk perempuan dan anak-anak, serta pejuang Jihad Islam, tewas di Gaza. Sementara di Israel, seorang perempuan Israel dan seorang buruh Palestina tewas oleh roket Gaza.
Mohammad al-Hindi, seorang pejabat senior Jihad Islam yang ikut merundingkan gencatan senjata di Kairo dengan para pejabat Mesir, mengatakan bahwa kelompoknya siap menghentikan peluncuran roketnya. Komitmen itu sebagai imbalan atas persetujuan Israel untuk juga berhenti menargetkan rumah-rumah, warga sipil, dan pemimpin militan di Gaza.
Pejuang Palestina Balas Dendam Hujani Israel dengan Roket, Nyaris sampai Yerusalem
“Kami berkomitmen pada kesepakatan tenang selama musuh mematuhinya,” kata dia.
Akan tetapi, Israel membantah telah melakukan tindakan seperti itu. Pihak zionis berdalih, mereka tidak akan melancarakan serangan hanya selama tidak ada ancaman dari Gaza.
"Saya telah mengatakan berkali-kali, siapa pun yang menyerang kami, siapa pun yang mencoba menyerang kami, siapa pun yang mencoba menyerang kami di masa depan, darahnya akan habis,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet mingguannya di Yerusalem.
Dalam sebuah sambutan yang disiarkan di televisi, dia mengklaim pasukan Israel justru telah “berhasil” menyelesaikan lima hari pertempuran melawan “kelompok teroris” Jihad Islam. Netanyahu sama sekali tidak menyebutkan kesepakatan gencatan senjata.
Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, tidak ambil bagian dalam pertempuran lima hari kemarin. Para pejabat militer Israel pun mengatakan, serangan zionis memang tidak menargetkan infrastruktur atau para pemimpin Hamas.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku