Varian Baru Covid Afsel Lebih Mudah dan Kuat Mengikat Sel Manusia
JOHANNESBURG, iNews.id – Para ilmuwan menemukan bukti biologis bahwa varian baru Covid Afrika Selatan mampu mengikat ke sel manusia dengan lebih mudah dan kuat. Kemampuan itu membuatnya lebih menular.
Ahli epidemiologi Afsel, Salim Abdool Karim, mengungkapkan temuan tersebut saat presentasi riset terkait varian baru virus corona—yang dikenal sebagai 501Y.V2—oleh tim ilmuwan. Varian itu diidentifikasi oleh para ahli genomika Afrika Selatan akhir tahun lalu.
Kemunculan galur baru itu menyebabkan infeksi Covid-19 di Afsel mencapai puncak harian baru di atas 21.000 kasus awal Januari ini.
Para ilmuwan dan politisi Inggris pun mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa vaksin yang saat ini disuntikkan kepada masyarakat ataupun yang masih dalam tahap pengembangan kurang ampuh melawan varian baru Covid-19 Afsel. Varian tersebut memiliki lebih dari 20 mutasi, termasuk peningkatan protein yang digunakan virus itu untuk menginfeksi sel manusia.
Abdool Karim mengatakan, sampai hari ini belum ada jawaban untuk masalah tersebut. Para ilmuwan di seluruh dunia masih mempelajari seluk-beluk tentang galur baru Covid itu.
Para pakar di Afrika Selatan menjelaskan, vaksin pada lazimnya menghasilkan respons imun yang luas. Karenanya, tidak mungkin mutasi pada lonjakan protein akan melenyapkan efek vaksin sepenuhnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil