Video Simulasi Pesawat Pengebom China Serang Guam, Ini Komentar Komandan AS

WASHINGTON, iNews.id - Komandan Pangkalan Angkatan Udara (AU) Andersen di Guam, Amerika Serikat (AS), Jeremy T Sloane, akhirnya angkat bicara soal video yang dirilis AU China di akun media sosial Weibo.

Video itu menunjukkan simulasi pesawat pengebom China H-6 membombardir lokasi yang sangat mirip dengan pangkalan udara di Guam.

Baca Juga

Bersitegang, 2 Jet Tempur Polandia Cegat Pesawat Mata-mata Rusia yang Matikan Transponder

Sloanne menyebut video itu bagian dari propaganda China yang bertujuan untuk menunjukkan permusuhan.

Di saat bersamaan dengan perilisan video berdurasi 2 menit dan 30 detik itu, yakni pada 19 September, AS sedang menggelar latihan perang Valiant Shield di lokasi. Latihan perang Valiant Shield dihelat pada 14 hingga 25 September.

Baca Juga

18 Pesawat China Lakukan Provokasi, Taiwan Kirim Jet Tempur Dilengkapi Misil

"Saya selalu khawatir tentang kemampuan kami untuk melindungi tentara dan keluarga mereka," kata Sloane, dikutip dari Reuters, Jumat (25/9/2020).

"Video itu, mereka tahu bertepatan dengan latihan. Ini merupakan video propaganda, meskipun kami selalu melindungi pulau dan rakyat. Video itu hanyalah propaganda murni yang dirancang untuk memaksa dan memusuhi kami," ujarnya, melanjutkan.

Baca Juga

AS Siapkan Rudal Jarak Jauh untuk Taiwan, Bisa Ditembakkan dari F-16 ke Daratan China

Lebih lanjut Sloane mengatakan, latihan perang Valiant Shield tetap digelar sesuai jadwal.

“Latihan berjalan sesuai rencana karena dipersiapkan untuk memastikan bahwa kami terlatih dan siap untuk melakukan berbagai operasi di Indo-Pasifik serta mendukung sekutu dan mitra kami," tuturnya.

Baca Juga

Kecam Keberadaan AS di Taiwan, China Kirim Pesawat Pengebom Terbaru ke LCS

Pemerintah China belum mengomentari video yang juga mengambil cuplikan beberapa adegan dari film Hollywood tersebut.

Setelah beredar di dunia maya China dan menjadi viral, video tersebut langsung mengundang cemoohan netizen. Mereka mempertanyakan mengapa kekuatan militer terbesar kedua di dunia menggunakan cuplikan film Hollywood di materi propagandanya.

Dalam tayangan tampak China melancarkan serangan mendadak ke pangkalan udara kemudian pulang membawa kesuksesan.

Cuplikan ledakan rudal di pangkalan diambil dari tiga film Hollywood, yakni 'Transformers: Revenge of the Fallen', 'The Rock', dan 'Hurt Locker'.

"Kita mempromosikan pesawat militer dalam negeri dengan menggunakan video film Hollywood AS, mengapa repot-repot. Ini video promosi bangsa kita, mengapa tidak menggunakan film kita sendiri," kata seorang netizen di Twitter.

Editor: Anton Suhartono