Viral Bola Api Misterius di Langit AS Disertai Ledakan dan Gempa, Ini Penjelasan NASA
NEW YORK, iNews.id – Warga Amerika Serikat dihebohkan oleh penampakan bola api misterius yang melesat di langit siang bolong, Kamis (26/6/2025) waktu setempat. Fenomena langka ini terlihat jelas di sejumlah negara bagian, termasuk Georgia, Carolina Selatan, dan Tennessee, memicu kepanikan warga dan gelombang spekulasi di media sosial.
Objek bercahaya yang membara itu terlihat meluncur dengan kecepatan tinggi, meninggalkan jejak asap tebal di langit sebelum menghantam atap sebuah rumah di wilayah Atlanta. Tidak hanya menembus atap, benda itu juga menembus lantai rumah, membuat warga sekitar geger.
Banyak warga sempat merekam detik-detik kemunculan bola api tersebut, yang kemudian viral di media sosial. Beragam teori bermunculan, mulai dari dugaan meteor besar, sampah antariksa, hingga spekulasi benda tak dikenal atau uji coba senjata.
Menanggapi kehebohan ini, badan antariksa Amerika Serikat, NASA, segera merilis penjelasan resmi. Bill Cooke, kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall, mengonfirmasi bahwa objek tersebut adalah sebuah meteor.
Menurut Cooke, meteor itu memiliki diameter sekitar 91 cm dengan berat lebih dari satu ton, dan meluncur melalui atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 48.000 kilometer per jam. Ia pertama kali terdeteksi pada ketinggian 77 kilometer di atas Oxford, Georgia, sebelum akhirnya meledak di atas West Forest, Georgia.
“Ledakan di udara itu melepaskan energi setara dengan 20 ton TNT,” ujarnya, seperti dikutip dari The New York Times, Jumat (27/6/2025).
Ahli meteorologi dari Layanan Cuaca Nasional (NWS), Keith Stellman, menambahkan bahwa benda tersebut dikumpulkan dari lokasi kejadian, tepatnya di lantai rumah di McDonough, Georgia, dan kini tengah dianalisis. “Kami belum dapat memastikan apakah itu meteorit murni, sampah antariksa, atau mungkin bagian dari satelit,” ujarnya.
Menariknya, peristiwa ini juga diiringi laporan adanya getaran tanah mirip gempa dan suara dentuman keras. Beberapa warga menyebut mendengar suara seperti halilintar sesaat setelah bola api terlihat di langit. Laporan getaran bahkan sempat membuat banyak orang mengira terjadi gempa bumi lokal.
American Meteor Society melaporkan menerima lebih dari 130 laporan terkait penampakan bola api tersebut dari 20 negara bagian di AS. “Fenomena ini tergolong ‘bola api siang hari’ yang sangat terang, bahkan melebihi cahaya planet Venus, dan biasanya cukup kuat untuk menyebabkan ledakan sonik,” ungkap Mike Hankey, manajer operasi organisasi tersebut.
Bola api merupakan jenis meteor yang sangat terang, dan dalam kasus tertentu, mampu menghasilkan gelombang kejut dan bahkan serpihan meteorit yang bisa mencapai permukaan bumi.
Meski peristiwa ini menimbulkan kepanikan sementara, para ahli menegaskan bahwa tidak ada ancaman serius dari fenomena ini, dan kejadiannya justru bisa membantu penelitian ilmiah tentang benda langit yang memasuki atmosfer bumi.
Editor: Anton Suhartono