Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Duka, Sutradara Palestina Mohammad Bakri Meninggal Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Viral Kepala Sekolah Hujat Bendara Palestina, Sebut Simbol Ancaman dan Anti-Yahudi

Rabu, 26 Mei 2021 - 08:18:00 WIB
Viral Kepala Sekolah Hujat Bendara Palestina, Sebut Simbol Ancaman dan Anti-Yahudi
Kepala sekolah di Inggris dikecam karena menhujat bendara Palestina (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Seorang kepala sekolah di Kota Leeds, Inggris, dikecam karena menghujat bendera Palestina dengan menyebutnya sebagai ancaman dan simbol anti-Yahudi.

Pria bernama Mike Roper itu pun meminta maaf setelah videonya yang menghujat bendera Palestina menjadi viral di media sosial.

Para aktivis pro-Palestina bahkan menyambangi sekolah yang dipimpinnya, Allerton Grange School, pada Senin lalu untuk berunjuk rasa. 

Roper menyampaikan komentar itu dalam pertemuan yang disiarkan langsung di media sosial. Videonya lalu diunggah secara online memicu reaksi keras dari netizen.

Pernyataan itu disampaikan setelah sebagian siswa sekolah tersebut melaporkan poster dan bendera Palestina yang mereka bawa disita oleh guru. Seorang aktivis pro-Palestina Yasmin Ahmed mengatakan, para siswa mengibarkan bendera Palestina secara damai sebagai ungkapan apa yang terjadi di wilayah itu serta untuk menunjukkan kemarahan dan bentuk solidaritas.

Namun Roper membela guru tersebut dengan mengklaim, beberapa orang yang melihat bendera Palestina merasa terancam serta merasa tidak aman dan khawatir. 

"Karena bagi sebagian orang, bendera itu dipandang seruan untuk mempersenjatai diri dan mengandung pesan dukungan anti-Semitisme, menjadi seorang anti-Yahudi," ujarnya, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (26/5/2021).

Setelah muncul kritikan, Roper dan otoritas pendidikan setempat menyampaikan permintaan maaf.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut