Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Virus Korona Mewabah di Italia, Codogno seperti Kota Hantu

Minggu, 23 Februari 2020 - 09:32:00 WIB
Virus Korona Mewabah di Italia, Codogno seperti Kota Hantu
Suasana Codogno, Italia, seperti kota hantu akibat wabah virus korona (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MILAN, iNews.id -  Italia dilanda kepanikan akibat virus korona setelah jumlah korban yang terinfeksi di negara itu melonjak. Sejauh ini ada 79 kasus virus korona yang dilaporkan, dua di antaranya meninggal.

Salah satu kota dengan jumlah penderita terbanyak adalah Codogno. Masyarakat di kota kecil itu diminta tak keluar rumah sehingga praktis membuat jalan-jalan sepi serta kegiatan bisnis, termasuk toko-toko berhenti beroperasi.

“Ini kota hantu, mengerikan. Orang-orang terkurung di rumah mereka, tidak ada orang di jalanan," kata seorang perempuan, Paola, dikutip dari AFP, Minggu (23/2/2020).

Operasional transportasi umum di kota berpenduduk sekitar 15.000 jiwa itu juga dihentikan, termasuk kereta. Tak ada satu pun penumpang menunggu kereta di peron atau petugas yang menjual tiket. Padahal sebelumnya stasiun Codogno selalu ramai.

Hanya apotek yang tetap buka, setidaknya di pusat Codogno. Itu pun atas perintah dari dari pemerintah kota.

“Kami semua takut, tapi kami tetap buka," kata pemilik apatek, Rosa Cavalli.

Dia menambahkan, masker sudah ludes diborong sejak lama oleh warga untuk berjaga-jaga. Selain itu banyak pula warga yang mencari desinfektan dan alkohol.

"Sebagian besar (masker) berasal dari China dan mereka menyimpannya. Mereka butuh, mereka dalam masalah," ujarnya.

Italia menjadi negara Eropa pertama yang melaporkan kematian akibat virus korona atau Covid-19, yakni pada Jumat. Disusul kemudian seorang lagi pada Sabtu.

Di saat bersamaan jumlah penderita melonjak bekali-kali lipat dalam 2 hari hingga menjadi 79 hingga Minggu pagi.

Kota yang berada di wilayah Lombardy itu dilabeli oleh pejabat kesehatan sebagai pusat penyebaran kasus virus korona, seperti Wuhan di China.

Setelah itu, pihak berwenang Italia membatasi perjalanan di belasan kota, di mana warga di kota-kota itu dilarang keluar dari daerah mereka kecuali untuk alasan mendesak. Warga dari luar kota juga dilarang masuk.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut