Virus Korona, Saudi Larang Masuk Ekspatriat yang Berpergian ke China
RIYADH, iNews.id - Arab Saudi melarang perjalanan ke China, baik dilakukan oleh ekspatriat atau warganya, terkait wabah virus korona.
Pemerintah tak segan-segan menghukum siapa saja yang melanggar aturan perjalanan tersebut, termasuk ekspatriat.
"Perjalanan ke China oleh warga negara atau warga asing ditangguhkan sesuai dengan langkah-langkah preventif bidang kesehatan yang telah diadopsi Kerajaan terkait virus," demikian laporan kantor berita SPA, Kamis (6/2/2020).
Ekspatriat yang melanggar aturan ini akan dilarang masuk lagi ke Saudi.
Krisis virus korona China semakin parah dengan jumlah kematian melonjak menjadi 563 hingga Kamis.
Lebih dari 28.000 orang lainnya kini terinfeksi di seluruh China, di saat pihak berwenang berjuang untuk mencegah meluasnya wabah termasuk dengan cara memaksa puluhan juta orang untuk tetap tinggal di rumah.
Kini lebih banyak kota yang diisolasi, termasuh Hangzhou di Zhejian, tempat berdirinya kantor pusat perusahaan e-commerce raksasa Alibaba. Kota itu berjarak 800 kilometer lebih dari Wuhan dan hanya 175 km dari Shanghai.
Sejauh ini belum ada laporan kasus virus korona di Arab Saudi, meskipun negara tetangga, Uni Emirat Arab, telah melaporkan lima kasus. Semua penderita merupakan warga yang sebelumnya berpergian ke Wuhan.
Negara Teluk lainnya yakni Bahrain, Kuwait, dan Oman juga telah menyarankan warganya agar tidak berpergian ke China.
Editor: Anton Suhartono