Virus Korona Tewaskan 425 Orang, Maskapai Jerman Lufthansa Perpanjang Larangan Terbang dari dan ke China
FRANKFURT, iNews.id - Maskapai Jerman, Lufthansa, menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China untuk waktu lebih lama dari yang diumumkan sebelumnya, lantaran virus korona. Saat ini angka kematian akibat virus korona sudah mencapai 425.
Lufthansa pekan lalu menyatakan pihaknya menghentikan penerbangan China sampai 9 Februari, termasuk yang dijalankan oleh anak perusahaan Swiss dan Austrian Airlines.
Dalam pernyataan terbaru, maskapai itu menyebut saat ini pihaknya menghentikan penerbangan ke dan dari Beijing dan Shanghai hingga 29 Februari.
Tujuan Nanjing, Shenyang, dan Qingdao di China timur tidak akan dilayani sampai 28 Maret.
"Keselamatan penumpang dan karyawan adalah prioritas utama," demikian pernyataan Lufthansa, seperti dilaporkan AFP, Selasa (4/2/2020).
"Keputusan memperpanjang penangguhan itu dibuat setelah mengevaluasi secara menyeluruh semua informasi yang saat ini tersedia tentang virus korona."
Penerbangan ke Hong Kong akan berlangsung sesuai rencana.
Lufthansa dan dua anak perusahaan menawarkan 54 penerbangan mingguan dari Jerman, Swiss, dan Austria ke daratan China, serta 19 penerbangan ke Hong Kong.
Virus korona baru pertama kali muncul di pusat Kota Wuhan, China, akhir tahun lalu.
Sejauh ini virus itu sudah menginfeksi lebih dari 24.000 orang dan menewaskan lebih dari 425, membuatnya lebih mematikan daripada krisis SARS hampir dua dekade lalu.
Virus ini menyebar ke lebih dari 24 negara meskipun banyak pemerintah memberlakukan larangan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada orang-orang yang datang dari China.
Puluhan maskapai global menghentikan layanan penerbangan dengan China untuk mencegah wabah ini, termasuk British Airways dan Air Canada.
Editor: Nathania Riris Michico