Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Wabah Virus Korona, Inggris Tarik Staf Kedubes dan Konsulat di China

Sabtu, 01 Februari 2020 - 15:48:00 WIB
Wabah Virus Korona, Inggris Tarik Staf Kedubes dan Konsulat di China
Situasi Wuhan seperti kota mati akibat virus korona, puluhan negara menarik warga mereka dari kota pusat epidemi itu (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Deklarasi kondisi darurat global terkait wabah virus korona baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis lalu ditindaklanjuti berbagai negara dengan memperketat perjalanan dan langkah lain.

Inggris menarik sebagian besar staf kedutaan besar dan konsulat di China, Jumat (31/1/2020).

"Mulai 31 Januari sejumlah staf beserta kerabat dari kedutaan besar dan konsulat Inggris ditarik dari China. Staf penting yang dibutuhkan untuk melanjutkan tugas mendesak akan tetap berada di sana," bunyi pernyataan pemerintah, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/2/2020).

Jika kondisi semakin memburuk, maka kantor kedubes dan konsulat Inggris bisa digunakan untuk membantu warga negara Inggris yang tinggal di China.

Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) sudah lebih dulu mengurangi staf kedubes dan konsulat di China.  Anggota keluarga dari staf kedubes yang berusia di bawah 21 tahun harus meninggalkan China segera.

Pemerintah AS mengumumkan kondisi darurat kesehatan publik nasional pada Jumat.

Deklarasi ini disertai dengan larangan masuk bagi warga negara asing yang telah melakukan perjalanan ke China selama 2 pekan terakhir.

Menteri Kesehatan Alex Azar mengatakan, warga AS yang baru kembali dari Provinsi Hubei juga wajib masuk karantina terlebih dulu selama 14 hari. Sejauh ini ada enam kasus virus korona di AS.

Sebelumnya, AS mengeluarkan perintah karantina selama 14 hari kepada 195 warganya, termasuk staf konsulat dan keluarganya, yang dievakuasi dari Wuhan. Mereka tiba di Pangkalan March Air Reserve di Riverside, California, pada Rabu lalu.

Namun berdasarkan pemeriksaan awal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan tidak ada seorang pun yang menunjukkan gejala terpapar virus korona.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut