Waduh, Hampir 60.000 Orang di China Meninggal terkait Covid-19 dalam 35 Hari
BEIJING, iNews.id - China akhirnya mengungkap data jumlah kasus kematian terkait dengan Covid-19 di negara itu. Pada periode 8 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023 atau selama 35 hari, waktu di mana kasus infeksi melonjak, terdapat 59.938 orang meninggal di rumah sakit terkait dengan Covid-19.
Kepala Biro Administrasi Medis, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China, Jiao Yahui, dalam konferensi pers di Beijing, Sabtu (14/1/2023), mengatakan dari total kasus kematian itu sebanyak 5.503 di antaranya disebabkan kegagalan fungsi pernapasan akibat infeksi Covid-19.
Sementara sisanya, 54.435 kasus, disebabkan kombinasi penyakit lain serta infeksi virus corona. Usia rata-rata korban meninggal adalah 80,3 tahun. Dari total korban meninggak, 90,1 persen berusia 65 tahun dan lebih.
Lonjakan kasus infeksi dengan gejala di China sempat berdampak pada tingkat okupansi rumah sakit. Namun pejabat itu memastikan masa-masa puncak lonjakan kasus sudah berlalu.
"(Secara nasional) Jumlah pengunjung klinik demam umumnya mengalami tren menurun setelah mencapai puncak, baik di kota maupun perdesaan," kata Jiao, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan jumlah gawat darurat juga menurun bersamaan dengan menyusutnya rasio pasien positif Covid-19.