Waduh, Militer Ukraina Ancam Turis Rusia Bisa Jadi Target Serangan Udara
MOSKOW, iNews.id - Militer Ukraina menyampaikan ancaman terselubung kepada turis Rusia yang berkunjung ke Krimea pada liburan musim panas ini. Krimea merupakan wilayah di tepi Laut Hitam yang dicaplok Rusia dari Ukraina sejak 2014.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina, dalam cuitan Kamis kemarin, mnyerukan agar para turis Rusia menghindari liburan ke Krimea seraya menyiratkan mereka akan terkena dampak serangan udara.
“Kecuali mereka mendambakan liburan musim panas yang tidak menyenangkan, kami sarankan para tamu Rusia yang terhormat untuk tidak berkunjung ke Krimea, Ukraina,” bunyi pernyataan, seperti dilaporkan kembali RT, Jumat (12/8/2022).
Selain itu ada pula pesan video yang menyampaikan pesan serupa, menawarkan para turis Rusia untuk memilih liburan di tempat lain.
“Anda punya beberapa pilihan untuk musim panas ini: Pantai Palm Jumeirah, Resor Antalya, Cabana Kuba. Anda memilih Krimea; kesalahan besar. Saatnya pulang,” bunyi pesan video, seraya menampilkan tayangan ledakan di Pangkalan Udara Saki di Krimea yang dikelola Rusia beberapa hari lalu.
Video itu juga menunjukkan para turis yang sedang berlibur di pantai berlarian panik akibat ledakan serta gumpalan asap besar sebagai latar belakang.
Ukraina mengklaim ledakan itu adalah serangan roket jarak jauh militernya, namun dibantah Rusia yang menyebutnya dampak dari ledakan amunisi.
Asosiasi industri pariwisata Rusia menyatakan, berdasarkan informasi awal, lokasi ledakan jauh dari zona wisata. Tak ada korban dari pihak turis dalam insiden yang menewaskan satu orang tersebut.
Pangkalan Udara Saki menampung unit penerbangan Angkatan Laut Rusia yang ditugaskan ke Armada Laut Hitam.
Editor: Anton Suhartono