ST PETERSBURG, iNews.id – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyebut pasukan Grup Wagner mulai “mengganggunya”. Pasalnya, tentara bayaran Rusia itu sudah tak sabar untuk bergerak ke Barat.
Hal itu diungkapkan Lukashenko kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, saat keduanya bertemu di St Petersburg pada Minggu (23/7/2023). Seperti diketahui, Grup Wagner kini sedang berada di Belarusia, setelah kelompok tentara swasta pimpinan Yevgeny Prigozhin itu melancarkan pemberontakan yang singkat di Rusia, bulan lalu.
ICC Tolak Upaya Israel Blokir Penyelidikan Kejahatan Perang di Gaza
“Mungkin saya seharusnya tidak mengatakan ini, tapi saya akan mengatakannya. Para anggota Grup Wagner sudah mulai ‘mengganggu’ kami (Belarusia),” ujar Lukashenko.
Menurut dia, para prajurit Wagner mengatakan bahwa mereka ingin pergi ke Barat, “berjalan-jalan” ke Warsawa dan ke Rzeszow (dua kota di Polandia). Mereka bahkan sudah meminta izin kepada Lukashenko.
Putin Bertemu Lukashenko di St Petersburg, Pertama Kali sejak Pemberontakan Wagner
Polandia berbatasan langsung dengan Belarusia. Negara bekas sekutu Uni Soviet itu kini dikenal sebagai salah satu anggota NATO yang paling getol membela Ukraina.
“Saya menahan mereka (agar tetap berada) di pusat Belarusia, seperti yang telah kita sepakati. Dan saya tidak ingin memosisikan mereka di sana karena mood mereka sedang jelek,” kata Lukashenko.
Putin: Tank-Tank Asing di Ukraina Jadi Target Prioritas untuk Kami Hancurkan!
Grup Wagner merebut markas militer Rusia di Kota Rostov-on-Don, di bagian selatan negara itu pada malam 23 Juni. Pasukan pimpinan Prigozhin itu bahkan mulai bergerak menuju Moskow keesokan harinya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku