Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?
Advertisement . Scroll to see content

Wah, AS Kirim Peralatan Antisipasi Dampak Serangan Senjata Kimia dan Biologi ke Ukraina

Sabtu, 02 April 2022 - 08:27:00 WIB
Wah, AS Kirim Peralatan Antisipasi Dampak Serangan Senjata Kimia dan Biologi ke Ukraina
Jen Psaki (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengirim peralatan khusus ke Ukraina untuk menghadapi serangan senjata biologi dan kimia. Rusia dikhawatirkan menggunakan senjata biologi dan kimia sebagai operasi bendera palsu, setelah menuduh AS mendanai aktivitas program biologi militer di Ukraina.

"Dalam upaya untuk membantu mitra kami, Ukraina, pemerintah AS menyediakan peralatan dan persediaan bagi pemerintah Ukraina yang dapat digunakan jika Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi melawan Ukraina," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari Sputnik, Sabtu (2/4/2022).

"Amerika Serikat dan anggota komunitas internasional, tentu saja, telah berulang kali memperingatkan tentang potensi Rusia untuk menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina. Moskow mungkin merencanakan operasi bendera palsu," ujarnya, lagi.

Psaki menambahkan, pengiriman ini tak akan berdampak pada kesiapan AS menghadapi ancaman serupa.

Laporan Politico menyebutkan, AS mengirim masker gas, baju hazmat, dan beberapa pelatan lainnya untuk warga Ukraina. Namun pemerintah Ukraina mungkin akan memberikan bantuan itu kepada personel militer.

Belum diketahui berapa banyak peralatan yang telah dan akan dikirim AS secara total.

Alat pelindung diri (APD) senjata biologi dan kimia itu disediakan oleh Departemen Kesehatan AS dan beberapa lainnya diduga berasal dari Persediaan Strategis Nasional.

Peralatan itu dikirim melalui Kementerian Kesehatan Ukraina, yang sebelumnya meminta bantuan dari AS dan sekutu. 

Presiden Joe Biden, setelah pertemuan darurat NATO di Brussels, Belgia, pada 24 Maret, mengatakan AS bersama sekutu akan membalas jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina. Balasan akan bergantung pada sifat penggunaannya. Meski demikian, pejabat militer dan intelijen AS mengatakan tidak ada informasi Rusia menggunakan senjata biologi atau kimia dalam waktu dekat.  Rusia berulang kali membantah tuduhan Barat tentang kemungkinan penggunaan senjata kimia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia, mengutip dokumen rahasia dari biolab di Ukraina, mengungkap laboratorium telah menghabiskan lebih dari 200 juta dolar AS termasuk menjalankan program wabah dan patogen antraks.

Igor Kirillov, kepala badan Radiasi Kimia dan Biologi Rusia mengatakan, jaringan terdiri atas 30 lebih laboratorium biologi dibentuk di Ukraina yang bertugas untuk kepentingan Departemen Pertahanan AS (Pentagon). Namun semua hal terkait kelanjutan program biologi militer AS di Ukraina dimusnahkan setelah Rusia memulai operasi militer khusus.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut