Wali Kota di Filipina Tewas Ditembak Sniper saat Upacara Bendera
Pejabat Kepolisian Tanauan Renato Mercado mengatakan, Halili ditembak sniper. Penyelidik mengatakan pelaku menggunakan senjata laras panjang dengan kemampuan menembak dari jarak jauh.
Kepolisian Batangas masih menyelidiki insiden ini. Belum diketahui apa motif penembakan tersebut.
Semasa menjabat, Halili dikenal sebagai wali kota yang gencar memerangi narkoba. Belum lama ini dia menggelar pawai "perjalanan memalukan" yang ditujukan untuk menyindir para bandar narkoba di kotanya.
Namun dia pernah dituduh terlibat dalam kasus narkoba. Hak Halili untuk mengawasi kepolisian darah sempat dilucuti pada Oktober 2017 karena menjamurnya perdagangan obat-obatan terlarang di kotanya.
Halili membantah tuduhan itu.
Editor: Anton Suhartono