Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Berkunjung ke India di Tengah Tekanan AS
Advertisement . Scroll to see content

Wapres AS Tegaskan Tak Setuju jika Ada Rencana Paksa Relokasi Warga Gaza

Minggu, 03 Desember 2023 - 13:24:00 WIB
Wapres AS Tegaskan Tak Setuju jika Ada Rencana Paksa Relokasi Warga Gaza
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menegaskan rakyat Palestina tak boleh direlokasi paksa (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menegaskan rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat harus tetap mendapatkan haknya dan tidak boleh direlokasi paksa. Dia menyebut semua rakyat Palestina harus dipimpin satu pemerintahan.

Melansir dari Al Arabiya, Minggu (3/12/2023), Harris menegaskan pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, pengepungan Gaza, atau perubahan batas Gaza tidak akan ditolerir.

Dia juga mengatakan setelah perang berakhir, upaya untuk membangun kembali harus dibagung secara bersama-sama.

Otoritas Palestina dari oraganisasi Fatah yang didukung oleh Barat menguasai sebagian Tepi Barat yang diduduki. Hamas menguasai Gaza pada 2007.

Pejabat AS telah membahas penguatan Otoritas Palestina agar dapat meluaskan cakupannya untuk mencakup Gaza, tetapi belum ada rencana yang pasti disepakati.

Beberapa pejabat AS secara pribadi telah menyatakan keraguan tentang kemampuan Otoritas Palestina untuk mengelola Gaza pasca-perang. 

Sebelumnya, Hamas menegaskan tidak akan ada gencatan senjata kemanusiaan yang baru selama Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina. Ini menandakan pertempuran masih akan berlangsung sampai waktu yang tidak jelas.

Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh Al Arouri mengatakan tidak akan ada pertukaran tawanan selama Israel terus menyerang Gaza.

“Saat ini tidak ada negosiasi mengenai gencatan senjata. Tidak akan ada pertukaran tahanan sampai agresi berakhir dan ada gencatan senjata yang komprehensif dan definitif,” ujarnya, kepada Al Jazeera.

Al Arouri kembali mengulangi pernyataan bahwa tak ada lagi tawanan sipil perempuan dan anak-anak Israel di Gaza. Semua telah dipulangkan saat gencatan senjata selama 7 hari.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut