Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Kali Menjabat, Bisakah Donald Trump Ikut Pilpres AS Lagi?
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Perempuan AS Pertama, Kamala Harris: Tidak Akan Jadi yang Terakhir

Minggu, 08 November 2020 - 09:59:00 WIB
Wapres Perempuan AS Pertama, Kamala Harris: Tidak Akan Jadi yang Terakhir
Kamala Harris menegaskan dirinya tidak akan menjadi perempuan terakhir yang memimpin AS. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden (wapres) Amerika Serikat (AS). Kepastian itu didapat usai Joe Biden-Kamala Harris memenangkan Pilpres AS 2020 dengan perolehan 290 suara elektoral.

Dalam pidato kemenangan di Chase Center, Wilmington, Delaware pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat, Harris menyatakan optimismenya terhadap partispasi perempuan di politik AS. Dia menegaskan di masa mendatang pasti ada perempuan lain yang memimpin AS.

"Mungkin saya perempuan pertama (yang menjadi wapres AS), tapi saya tidak akan menjadi yang terakhir," katanya.

Harris mengatakan kemenangan dirinya dan Joe Biden merupakan harapan bagi generasi penerus AS untuk terus bermimpi tanpa ada batasan. Dia pun mendorong perempuan-perempuan di AS terus menjaga mimpinya dan mewujudkannya dengan ambisi.

"Bagi gadis kecil yang menonton, ini menunjukkan masih ada kemungkinan. Negara ini telah memberi pesan jelas kepada anda: bermimpi dengan ambisi, memimpin dengan keyakinan, dan lihat lah dirimu sendiri walaupun orang lain belum pernah melihat. Tapi ketahui lah kami akan terus memberi dukungan di setiap langkahmu," ucapnya.

Kemenangan ini dia persembahkan kepada mendiang ibunya, Shyamala Gopalan yang merupakan warga India. Dia mengatakan kemenangan ini mengingatkan dirinya akan perjuangan panjang perempuan AS mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi semua golongan, termasuk ibunya.

"Ketika dia datang ke sini dari India pada usia 19 tahun, dia mungkin tidak membayangkan momen ini. Jadi saya berpikir tentang dia, tentang generasi perempuan kulit hitam, asia, kulit putih, dan perempuan asli Amerika yang telah berjuang serta berkorban untuk kesetaraan, keadilan, dan kebebasan bagi semua," katanya.

Dia menjelaskan perempuan di AS sering diabaikan namun bisa membuktikan diri menjadi tulang punggung demokrasi AS. Harris pun mengapresiasi Joe Biden yang berani menantang rintangan-rintangan dengan memilihnya sebagai cawapres.

"Ini bukti bagi karakter Joe, dia memiliki keberanian memecahkan salah satu hambatan paling substansial yang ada di negara kita dan memilih seorang perempuan sebagai wakil presidennya," ujar Harris.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut