Warga AS yang Telah Disuntik Vaksin Covid Boleh Berkumpul Tanpa Masker
WASHINGTON, iNews.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyatakan orang-orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 dapat bertemu orang lain di dalam ruangan atau kelompok kecil tanpa menggunakan masker. Namun, ketentuan ini ada syaratnya, yakni hanya boleh berkumpul dengan orang lain yang juga telah divaksinasi.
CDC pada Senin (8/3/2021) waktu setempat juga menyatakan, orang yang telah divaksinasi juga dapat berkumpul tanpa masker dengan orang lain yang tidak atau belum disuntik vaksin dalam kelompok kecil, dengan catatan orang-orang itu berisiko rendah terinfeksi corona.
Tetapi, kata CDC, mereka yang telah mendapat dosis vaksin Covid-19 harus tetap menghindari perjalanan yang tidak penting, dan terus mengenakan masker saat berada di ruang publik.
Orang-orang yang telah divaksin juga harus tetap menghindari pertemuan besar, dan mengenakan masker saat bersama orang-orang yang berisiko tinggi terkena Covid-19.
“Kami tetap bekerja di tengah pandemi ini, karena masih lebih dari 90 persen populasi AS yang belum sepenuhnya divaksinasi. Oleh karena itu, setiap orang baik yang divaksinasi atau tidak, harus menghindari pertemuan berskala besar, serta perjalanan yang tidak penting,” ujar Direktur CDC, Rochelle Walensky, dikutip Reuters, Selasa (9/3/2021).
Sedangkan pelonggaran aturan perbatasan tetap harus dilakukan dengan hati-hati, meskipun jumlah orang AS yang disuntik vaksin (inokulasi) meningkat dengan cepat. Hal itu bagian dari pedoman terbaru CDC AS tentang perilaku dalam mencegah penyebaran virus corona.
Mayoritas penduduk AS sepakat bahwa vaksinasi adalah jalan keluar agar bisa kembali ke kebiasaan hidup pra-pandemi. Seperti pelaku bisnis, khususnya di industri perjalanan dan perhotelan, berharap semakin banyak orang yang divaksinasi agar dapat merasa aman saat bepergian.
Lebih dari 525.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di AS. Menanggapi hal itu, salah satu langkah dari Biden yakni mengajak rakyatnya untuk memakai masker selama 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden, sejak 20 Januari lalu.
Editor: Zen Teguh