Warga Hong Kong Dilanda Kepanikan Virus Korona, Borong Makanan di Supermarket
Umumnya warga Hong Kong khawatir toko-toko dan supermarket akan kehabisan stok makanan dan produk pembersih terkait potensi penutupan perbatasan dengan China. Pasalnya sekitar 90 persen pasokan bahan makanan di Hong Kong diimpor dan sebagian besar berasal dari China daratan.
Pada akhir pekan, ratusan warga Hong Kong antre berjam-jam untuk membeli masker serta produk penambah kekebalan tubuh seperti vitamin C.
Seorang warga mengatakan, perburuan makanan di supermarket-supermarket belum pernah terjadi sebelumnya di kota berpenduduk 7,4 juta jiwa itu.
Dia menggambarkan kondisi ini jauh lebih buruk saat kepanikan wabah SARS pada 2003.
Virus korona yang berpusat di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei sejauh ini telah menewaskan 361 orang di China.
Sejauh ini Pemerintah Hong Kong hanya menutup sebagian pintu perbatasan dengan China, memungkinkan penduduk dari daratan menyeberang ke Hong Kong, demikian pula sebaliknya.
Pada Senin, ratusan pekerja medis Hong Kong melakukan aksi mogok kerja menuntut kepada pemerintah untuk menutup seluruh perbatasan. Mereka beralasan sumber daya, peralatan medis, dan ruang isolasi yang ada di Hong Kong saat ini tak akan mampu menangani virus korona jika wilayah itu mengalami wabah.
Editor: Anton Suhartono