Warga Israel Keluarga Sandera Hamas Tolak Hukuman Mati bagi Pejuang Palestina, Ini Alasannya
TEL AVIV, iNews.id - Warga Israel keluarga korban sandera di Jalur Gaza, menolak penerapan hukuman mati kepada pejuang Palestina yang ditangkap. Alasannya, para pejuang bisa saja balas dendam dengan membunuh para sandera.
Seruan itu disampaikan anggota keluarga 240 orang yang ditahan di Gaza kepada parlemen sayap kanan Israel, Senin (20/11/2023). Jangan menerapkan hukuman mati, membahasnya saja bisa membahayakan nyawa para sandera.
Kementerian Kehakiman Israel pada 7 November lalu menyatakan, satuan tugas (satgas) yang dibentuk sedang mendiskusikan bagaimana mengadili warga Palestina pelaku penyerangan serta hukuman apa yang sesuai dengan tingkat keparahan serangan tersebut.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyerukan hukuman mati. Namun buku hukum pidana Israel melarang hukum mati.
"Ini berarti bermain-main dengan pikiran mereka. Sebagai imbalannya, kita akan dikirimi foto orang-orang yang kita cintai dibunuh, selesai, dengan Pemerintah Israel yang disalahkan, bukan mereka (Hamas)," kata Yarden Gonen, kerabat dari Romi, seorang perempuan Israel yang kini disandera, kepada Ben Gvir.