Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?
Advertisement . Scroll to see content

Warga Rusia Ramai-ramai Kabur ke Kazakhstan Pasca-Perintah Mobilisasi Parsial

Selasa, 27 September 2022 - 18:01:00 WIB
Warga Rusia Ramai-ramai Kabur ke Kazakhstan Pasca-Perintah Mobilisasi Parsial
Warga Rusia ramai-ramai meninggalkan negaranya. (Foto: pbs)
Advertisement . Scroll to see content

ALMATY, iNews.id - Kazakhstan kini sedang berjuang untuk mengakomodasi puluhan ribu orang Rusia yang telah meninggalkan tanah air mereka sejak Moskow mengumumkan mobilisasi parsial pekan lalu. Meski demikian, pemerintah belum memiliki rencana menutup perbatasan. 

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev mendesak adanya kesabaran dan toleransi bagi semua pihak.

"Banyak orang dari Rusia telah datang ke sini selama beberapa hari terakhir. Sebagian besar dari mereka terpaksa pergi karena situasi yang menyedihkan," katanya dalam pidato, Selasa (27/9/2022). 

Sebagai informasi, pemerintah Kazakhstan menolak untuk mendukung apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Namun demikian, Almaty akan membahas situasi ini dengan Moskow. 

"Kita harus menjaga dan memastikan keselamatan mereka. Ini adalah masalah politik dan kemanusiaan," kata Tokayev.

Pria Rusia, beberapa dengan keluarga, mulai melintasi perbatasan darat terpanjang kedua di dunia secara massal setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi pasukan cadangan pekan lalu.

Orang Rusia tidak memerlukan visa atau bahkan paspor untuk memasuki Kazakhstan. Mereka cukup memiliki dokumen identitas Rusia.

Bahasa Rusia juga digunakan secara luas di negara tersebut. Negara itu merupakan rumah bagi etnis minoritas Rusia.

Namun, masuknya orang Rusia secara tiba-tiba, hingga hampir 100.000 orang, telah memperluas infrastruktur negara yang luas tetapi berpenduduk jarang. Hotel dan hostel penuh, dan harga sewa meroket.

Kementerian dalam negeri menerbitkan proposal untuk mengubah aturan imigrasi minggu ini. Tujuannyauntuk membatasi waktu hanya tiga bulan bagi orang Rusia untuk tinggal di Kazakhstan, kecuali memiliki paspor.

Sementara beberapa orang Kazakh menyerukan penutupan perbatasan atau pembatasan masuknya orang Rusia. Sebagian yang lain telah mengatur titik pertemuan untuk orang Rusia yang tiba dan mendirikan jaringan sukarelawan untuk membantu mereka menemukan tempat berlindung.

Seorang warga Almaty mengatakan kepada Reuters, dia menerima tiga pria muda dari Rusia pada Senin saat mereka bersiap untuk tidur di jalan pusat kota. Di Kota Oral, beberapa orang Rusia menghabiskan malam di bioskop lokal yang mengundang mereka melalui media sosial.

"Saya tidak memiliki rencana yang jelas tentang apa yang harus saya lakukan selanjutnya, tetapi saya pasti tidak akan kembali ke Rusia. Saya berharap dapat menemukan pekerjaan di sini," kata seorang profesional TI Rusia berusia 32 tahun yang telah pindah ke Almaty. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut