Warga Sipil Tewas Kena Ranjau Pascakesepakatan Damai, Azerbaijan Tuduh Armenia
FIZULI, iNews.id - Empat orang warga sipil Azerbaijan tewas setelah mobil mereka terkena ranjau di wilayah Nagorno-Karabakh. Azerbaijan menyebut pihak Armenia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keberadaan ranjau tersebut.
Insiden itu terjadi di sebuah desa di Distrik Fizuli, Sabtu (28/11/2020) waktu setempat. Otoritas Azerbaijan mengidentifikasi ranjau yang meledak merupakan ranjau anti-tank, yang dipasang oleh pasukan Armenia selama mereka meninggalkan Nagorno-Karabakh pascakesepakatan damai.
"Ranjau itu ditanam oleh angkatan bersenjata Armenia selama mereka menarik diri," kata pernyataan Azerbaijan dikutip dari AFP.
Azerbaijan menyebut insiden tersebut sebagai "jenis provokasi baru" dari Armenia.
Dinamika perseteruan Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Berada di sepanjang perbatasan dengan Iran, Fizuli termasuk di antara distrik yang diklaim oleh pejuang Armenia dalam perang tahun 1990-an yang mendeklarasikan kemerdekaan atas wilayah Nagorno-Karabakh dan beberapa wilayah sekitarnya.
Azerbaijan merebut kembali Fizuli dalam pertempuran terbaru di Nagorno-Karbakh yang dimulai pada akhir September dan berlanjut selama enam minggu, merenggut lebih dari 4.000 nyawa.
Dua negara pecahan Uni Soviet akhirnya menandatangani kesepakatan damai pada 9 November lalu, mengakhiri pertempuran sengit. Kesepakatan itu mengharuskan Armenia menarik mundur pasukannya dan mengevakuasi warga etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh.
Azerbaijan diakui secara internasional sebagai wilayah Azerbaijan, namun selama lebih dari tiga dekade pemerintahan serta mayoritas penduduk di wilayah itu dikuasai separatis Armenia.
Editor: Arif Budiwinarto