Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Warga Uighur ke Pemerintah China: Tunjukkan Ayah Ibu Saya Masih Hidup

Rabu, 13 Februari 2019 - 11:30:00 WIB
Warga Uighur ke Pemerintah China: Tunjukkan Ayah Ibu Saya Masih Hidup
Dua anak mengusung poster bertuliskan #MeTooUyghur. (Foto: HALMURAT HARRI)
Advertisement . Scroll to see content

Dia juga menyebut bahwa mereka yang tidak ditahan berada di bawah tekanan besar.

"Pembangunan kembali kamp konsentrasi di abad 21 dan kebijakan asimilasi sistematik pemerintah China terhadap warga Turki Uighur adalah aib besar bagi kemanusiaan," kata Aksoy.

Dia menyebut laporan tentang kematian Heyit semakin memperkuat reaksi publik di Turki akan pelanggaran HAM serius di Xinjiang; serta meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengambil langkah efektif demi mengakhiri tragedi kemanusiaan di sana.

China pun balas merilis pernyataan yang menyebut komentar pemerintah Turki sebagai kebohongan dan bertolak belakang dengan fakta.

Pada Agustus 2018, Komite PBB untul Penghapusan Diskriminasi Ras mendengar laporan-laporan kredibel bahwa China menahan satu juta orang Uighur dalam pusat penanggulangan ekstremisme.

Sejumlah organisasi pelindung HAM melaporkan warga Uighur ditahan di kamp-kamp tahanan ini bukan atas kehendak mereka dan mereka tidak diperkenankan menghubungi kerabat.

China berulang kali membantah tudingan ini seraya menegaskan bahwa kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut