Warga Ukraina Kelaparan akibat Perang, Terpaksa Makan Anjing Liar dan Minum Air Radiator
KIEV, iNews.id - Warga sipil di Ukraina kini menderita kelaparan dan kehausan akibat perang. Demi bertahan hidup, mereka terpaksa memakan daging anjing dan minum air radiator.
Kondisi miris ini terjadi di Kota Mariupol, Ukraina. Para warga berupaya mencari makan dan minum di antara puing-puing bangunan yang hancur diserang tentara Rusia.
Pengusaha setempat bernama Dmytro mengatakan, rekan-rekannya yang menjadi korban perang terpaksa makan daging anjing liar.
"Sulit percaya ini terjadi. Ini adalah neraka di bumi," katanya.
Dilansir dari Daily Star, Rusia mengultimatum Ukraina untuk menyerahkan Mariupol. Rusia menawarkan pilihan, jika tentara menyerah, mereka akan dibiarkan pergi dari kota dengan selamat. Tawaran ini ditolak oleh pejabat Ukraina.
Kepala eksekutif Mariupol TV, Mykola Osichenko mengatakan, dia terus-menerus menjadi perisai manusia untuk mencoba dan melindungi putranya.
“Ketika bom jatuh, saya akan secara rutin menutupi anak-anak dengan tubuh saya. Tapi saya tahu bahwa saya tidak bisa benar-benar melindunginya, bahwa itu adalah tindakan putus asa," katanya.
Selama lebih dari dua minggu, kota itu telah diserang Rusia. Warga kini hidup tanpa pasokan listrik, gas dan air.
Financial Times melaporkan, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa 2.400 penduduk kota telah tewas sejak Putin melancarkan invasi besar-besaran pada 24 Februari.