Waspada Penipuan Modus Salah Telepon, 4 Pelaku di AS Rugikan Korban hingga Rp1,2 Triliun
Mereka akan berbagi tangkapan layar rekening bank mereka dengan saldo tinggi dan akhirnya mendesak korban untuk berinvestasi.
Korban akan dikirim tautan untuk mengunduh aplikasi seluler, atau mereka akan diarahkan ke situs web untuk membuka rekening. Akun tersebut, yang akan dikendalikan oleh penipu, memerlukan mereka untuk mengunggah identifikasi mereka.
Korban biasanya memulai dengan jumlah uang kecil dan langsung mendapatkan keuntungan instan. Hasil investasi juga menggiurkan lebih dari 20 persen.
Setelah percaya, korban biasanya menyetor uang lebih banyak. Namun, tiba-tiba uang tersebut tidak bisa ditarik lagi. Korban tak berdaya karena dituding menjadi pelaku pencucian uang dan investigasi ilegal.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq