Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

WHO: Penurunan Cakupan Imunisasi selama Pandemi Lebih Berbahaya daripada Covid-19

Kamis, 16 Juli 2020 - 02:42:00 WIB
WHO: Penurunan Cakupan Imunisasi selama Pandemi Lebih Berbahaya daripada Covid-19
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan masyarakat global akan penurunan cakupan imunisasi untuk penyakit seperti campak, tetanus, dan difteri selama pandemi Covid-19. Menurut badan PBB tersebut, kondisi semacam itu bisa membahayakan jutaan anak-anak.

“Penderitaan dan kematian yang dapat dihindari yang disebabkan oleh anak-anak yang kehilangan imunisasi rutin bisa jauh lebih besar daripada Covid-19 itu sendiri,” ungkap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah laporan bersama dengan UNICEF, Rabu (15/7/2020).

Reuters melansir, sekitar 75 persen dari 82 negara yang menanggapi survei untuk laporan itu mengaku menghadapi gangguan terkait virus corona pada program imunisasi mereka pada Mei 2020.

Sebagian besar masalah tersebut dikaitkan dengan kurangnya peralatan perlindungan diri (APD) yang memadai untuk petugas kesehatan; pembatasan perjalanan selama pandemi, serta; kurangnya jumlah petugas kesehatan. Semua itu diklaim menyebabkan layanan imunisasi dicegah atau ditutup.

Setidaknya 30 kampanye vaksinasi campak telah atau berisiko dibatalkan, mengancam wabah baru dari penyakit virus menular tahun ini dan seterusnya, kata laporan itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut