Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

WHO: Penurunan Cakupan Imunisasi selama Pandemi Lebih Berbahaya daripada Covid-19

Kamis, 16 Juli 2020 - 02:42:00 WIB
WHO: Penurunan Cakupan Imunisasi selama Pandemi Lebih Berbahaya daripada Covid-19
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Sebelumnya, wabah campak juga sudah terlihat meningkat. Wabah itu menginfeksi hampir 10 juta orang pada 2018 dan membunuh 140.000 di antaranya, yang kebanyakan adalah anak-anak, menurut data WHO.

Untuk difteri, tetanus, dan batuk rejan, data awal untuk empat bulan pertama 2020 menunjukkan penurunan yang terbilang signifikan dalam jumlah anak-anak yang mendapatkan ketiga dosis vaksin DTP yang melindungi mereka, kata laporan itu.

Ini merupakan pertama kalinya dalam 28 tahun dunia melihat penurunan cakupan untuk imunisasi rutin anak. Data 2019 menunjukkan, hampir 14 juta anak di seluruh dunia kehilangan vaksin yang menyelamatkan jiwa. Sebagian besar anak-anak ini tinggal di Afrika dan kemungkinan kurang memiliki akses ke layanan kesehatan lainnya.

Laporan bersama WHO dan UNICEF juga mengungkapkan, program imunisasi sudah mengalami stagnasi atau kemacetan sebelum virus corona baru muncul dan menyebar ke seluruh dunia. Akan tetapi, pandemi Covid-19 sekarang kian memperburuk situasi itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut