WHO Sebut Banyak Negara Akan Revisi Jumlah Kasus Kematian seperti China, Ini Sebabnya
Namun, lanjut dia, WHO berusaha mengantisipasi negara lain mengalami kepanikan yang sama seperti terjadi di Wuhan atau China.
“Kami akan mengantisipasi banyak negara berada dalam situasi yang sama di mana mereka harus merevisi kembali catatan dan melihat, ‘Apakah kita sudah mendata semua?’," ujarnya.
Dengan penambahan 1.290 kasus kematian, jumlah korban meninggal di Wuhan menjadi 3.869 orang. Kota pusat wabah Covid-19 itu juga menambah 325 kasus infeksi, sehingga totalnya menjadi 50.333.
Menurut Maria, karena sistem perawatan kesehatan Wuhan padat saat itu, beberapa pasien meninggal di rumah. Bahkan ada kasus kematian di rumah sakit yang tak tercatat.
Hal senada disampaikan direktur kedaruratan WHO Michael Ryan. Dia yakin semua negara akan menghadapi ini.
Namun dia tetap mendesak negara-negara untuk membuat data yang akurat sejak awal. Hal ini akan membantu negara bersangkutan untuk menentukan langkah dan kebijakan selanjutnya.
“Karena itu memungkinkan kita untuk membuat proyeksi maju dengan cara yang jauh lebih akurat,” tuturnya.
Editor: Anton Suhartono