WHO Sebut Terlalu Dini Memprediksi Kapan Wabah Virus Korona Berakhir
JENEWA., iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan terlalu dini untuk menyatakan kapan wabah Covid-19 mencapai puncak serta kapan teror virus mematikan itu akan berakhir.
Pernyataan ini disampaikan setelah seorang pakar medis China yang berpengalaman saat menangani wabah sindrom pernapasan akut SARS pada 2003 memprediksi bahwa wabah virus korona di negaranya akan mencapai puncaknya pada bulan ini dan berakhir pada April 2020.
"Saya kira terlalu dini untuk memprediksi pertengahan atau akhir dari epidemi ini sekarang," kata kepala program darurat kesehatan WHO, Michael Ryan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2020).
Ryan mengatakan, meskipun ada kecenderungan penambahan jumlah kasus virus korona di China stabil, hal itu belum bisa dijadikan patokan.
Di luar China, lanjut dia, penelitian mendalam oleh WHO juga berhasil melacak sumber penularan di hampir 441 kasus, dengan delapan pengecualian.
"Di level global, kami punya pandangan baik tentang virus ini," katanya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus terbaru yang dilaporkan di China stabil dalam sepekan terakhir, namun perkembangan ini tetap harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati.
"Wabah ini bisa mengarah ke segala arah," tuturnya.
Sekitar 300 ilmuwan dan kelompok donor bertemu di Jenewa pada Selasa dan Rabu untuk mengikuti konferensi internasional pertama tentang virus korona yang dilakukan WHO.
Empat kandidat vaksin yang didanai oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) terus didalami.
"Saya kira kami akan menemukan vaksinnya. Ini akan memakan waktu, vaksin tidak dapat dibuat dalam semalam," kata kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan.
Swaminathan menambahkan, vaksin pertama yang kemungkinan akan dicoba untuk manusia pada April merupakan hasil pengembangan Moderna Therapeutics bekerja sama dengan Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat.
Editor: Anton Suhartono