WHO Sebut Virus Corona Varian Baru Sudah Menyebar ke 70 Negara
Seperti varian Inggris, 501.V2 juga memiliki mutasi pada lonjakan protein, bagian dari virus yang menempel pada sel manusia dan membantunya menyebar, membuat potensi penularan lebih tinggi dibandingkan jenis lain.
Penelitian juga mengungkap, varian ini kurang rentan terhadap netralisasi antibodi. Hal ini memicu kekhawatiran varian baru tersebut berisiko menimbulkan infeksi ulang yang tinggi serta menghambat keefektifan vaksin Covid-19. Namun WHO menegaskan masih butuh banyak penelitian untuk memastikan bahayanya.
Sementara itu untuk varian Brasil (P1) saat ini ditemukan di delapan negara, naik signifikan dari hanya dua pada pekan lalu.
Varian ini juga menimbulkan kekhawatiran serupa yakni lebih menular atau menyebabkan penderitanya mengalami sakit lebih parah.
“Studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai apakah ada perubahan dalam penularan, tingkat keparahan, atau aktivitas penetral antibodi, sebagai akibat dari varian baru ini,” bunyi pernyataan WHO, dikutip dari AFP.
Editor: Anton Suhartono