Xi Jinping Tegaskan China Akan Rebut Taiwan, Percepat Bangun Militer Kelas Dunia
BEIJING, iNews.id - Presiden Xi Jinping menyampaikan pidato dalam Kongres Partai Komunis China (PKC), Minggu (16/10/2022). Salah satu yang dia soroti dalam pidato di kongres ke-20 itu adalah isu Taiwan.
Dia menegaskan, isu Taiwan merupakan urusan dalam negeri China. Oleh karena itu China tak akan melepaskan haknya untuk merebut kembali wilayah itu, termasuk menggunakan kekuatan militer.
"Menyelesaikan masalah Taiwan adalah urusan rakyat China dan terserah rakyat China untuk memutuskan. Kami telah berjuang keras untuk mewujudkan reunifikasi damai dengan tulus serta melakukan upaya terbaik, tapi kami tidak akan pernah meninggalkan janji untuk menghentikan penggunaan kekuatan serta menyimpan opsi, melakukan semua tindakan yang diperlukan," tuturnya, disambut tepuk tangan dari sekitar 2.300 delegasi yang hadir di Aula Besar Rakyat di Beijing, dikutip dari Reuters.
Opsi yang dimaksud Xi ditujukan terhadap campur tangan kekuatan asing serta sejumlah kecil pendukung kemerdekaan Taiwan.
"Roda sejarah reunifikasi nasional dan peremajaan nasional sedang bergulir ke depan. Reunifikasi penuh ibu pertiwi harus dicapai, dan harus dicapai," ujarnya, menegaskan.
Lebih lanjut Xi mengatakan, China akan mempercepat pembangunan militer kelas dunia serta memperkuat kemampuan dalam pencegahan strategis.
Di bidang ekonomi, pria 69 tahun itu menjelaskan kebijakan soal pelibatan sektor swasta seraya tetap menekankan prinsip sosialisme.
"Kita harus membangun sistem ekonomi pasar sosialis tingkat tinggi, dengan teguh mengonsolidasikan dan mengembangkan sistem kepemilikan publik, mendorong dan mendukung pengembangan ekonomi swasta, memberikan peran penuh terhadap pasar yang menentukan dalam alokasi sumber daya, dan memberikan peran lebih baik kepada pemerintah,” katanya.
China, lanjut dia, akan mempromosikan kesejahteraan bersama, pemerataan dalam kekayaan, mempercepat pengembangan sistem perumahan berdasarkan sewa dan beli.
"Meningkatkan pendapatan berpenghasilan rendah, memperluas kelas berpenghasilan menengah, mengatur urutan distribusi pendapatan, dan mengatur mekanisme akumulasi kekayaan," tuturnya.
Menurut dia, PKC yang memiliki sekitar 96 juta anggota, telah memenangkan pertempuran terbesar melawan kemiskinan dalam sejarah manusia.
Soal penanganan Covid-19, Xi memuji perjuangan PKC dalam perang melawan virus corona. Dia menyebut China telah memenangkan pujian internasional soal penanganan wabah.
Editor: Anton Suhartono