YouTuber Dapat Ancaman Pembunuhan Setelah Mengulas Pesawat Maskapai Singapura
“Semua yang saya berikan adalah umpan balik jujur berdasarkan pengalaman. Saya tidak akan menyerah pada para penindas dan pelaku rasisme, karena sebagian besar menyukai review saya yang jujur dan ramah bagi konsumen," kata pria pemilik 226.000 subscriber itu, dikutip dari The Star, Jumat (17/1/2020).
Pada 7 Januari, Cahill mengunggah video berdurasi 11 menit dan 38 detik berjudul 'Singapore Airlines Economy Class-Not Worth The Dollar!' yang mengulas pengalamannya duduk di kursi kelas ekonomi Singapore Airlines rute London-Singapura.
Cahill mengungkap beberapa bagian dari penerbangan yang menurut dia kurang, seperti jumlah judul di perangkat entertainment yang tak sebanyak maskapai lain.
Selain itu dia juga menilai pelayanan dari kru kabin.
“Hal yang paling membuat saya bersemangat adalah kru kabin yang dikenal paling terlatih di dunia, paling ramah. Jadi di sini saya menghabiskan uang. Namun, ternyata kru menjadi kekecewaan terbesar dalam penerbangan," katanya, dalam video.
Dia juga menyertakan beberapa aspek positif dalam ulasan, salah satunya soal makanan.
Namun secara keseluruhan dia menyimpulkan bahwa tiket sebesar 1.200 dolar Singapura atau sekitar Rp12 juta belum sesuai untuk ukuran penerbangan selama 12 jam.
Video yang sudah ditonton lebih dari 150.000 kali itu mendapat reaksi dari netizen. Banyak yang membandingkan dengan pengalaman positif saat mereka menaiki Singapore Airlines dan menyatakan dukungan kepada maskapai.
Editor: Anton Suhartono