Zelensky Tolak Ide Atlet Rusia dan Belarusia di Bawah Bendera Netral saat Olimpiade 2024
KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mentah-mentah ide atlet Rusia dan Belarusia berada di bawah bendera netral saat ambil bagian dalam Olimpiade Musim Panas 2024.
"Kami hanya bisa mengatakan satu hal: bendera putih atau netral apa pun tidak mungkin bagi atlet Rusia, karena semua bendera mereka berlumuran darah," katanya dalam pidato video yang dirilis Rabu (14/12/2022).
Sebelumnya, IOC berniat untuk mengizinkan Rusia dan Belarusia bersaing di bawah bendera netral. Atas ide tersebut, Presiden Zelensky mengaku kecewa dengan ide tersebut.
Pernyataan Zelensky itu pun disampaikan usai berbicara dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach. Pekan lalu, Bach mengatakan, partisipasi atlet putra dan putri Rusia juga Belarusia di pertandingan Paris 2024 masih belum jelas.
Zelensky, menyerukan adanya isolasi total vagi Rusia dari acara olahraga. Dia menambahkan, sebanyak 184 atlet Ukraina tewas dalam perang dengan Rusia. Namun dia tak memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian olahraga Rusia dan Belarusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (AS) pada hari Senin mendukung penjajakan kemungkinan atlet Rusia dan Belarusia tampil di Olimpiade. Tetapi mengatakan mereka harus melakukannya secara ketat sebagai pesaing netral.
Pekan lalu, Bach mengatakan, sanksi IOC terhadap Rusia dan Belarusia tetap berlaku. Namun langkah-langkah untuk tidak membiarkan atlet mereka berkompetisi di ajang internasional demi melindungi integritas acara adalah masalah lain.
Dalam pidato videonya, Zelensky mengatakan, prinsip-prinsip IOC dengan pasti tidak mempertimbangkan untuk memanjakan negara-negara teroris.
"Jika atlet Rusia diizinkan untuk berkompetisi, itu akan menjadi kesalahan, karena akan ditafsirkan sebagai tanda dunia seharusnya memaafkan teror mereka," katanya.
IOC belum menangguhkan atau memberi sanksi kepada komite Olimpiade nasional Rusia dan Belarusia.
Editor: Umaya Khusniah