Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Tambun Jakarta, Solusi Ampuh Melibas Kemacetan!
Advertisement . Scroll to see content

15 Pantangan Unik di Masyarakat Betawi, Dari Larangan Makan Pisang Dempet hingga Mencari Kutu usai Sholat Ashar

Rabu, 26 Januari 2022 - 07:06:00 WIB
15 Pantangan Unik di Masyarakat Betawi, Dari Larangan Makan Pisang Dempet hingga Mencari Kutu usai Sholat Ashar
Masyarakat Betawi mengenal sejumlah pantangan yang unik. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

10. Tidur Sehabis Sholat Ashar atau Menjelang Magrib

Masyarakat Betawi tempo dulu percaya tidur setelah sholat Ashar atau menjelang sholat Magrib dapat menimbulkan penyakit lupa ingatan. Pesannya jika tidur setelah sholat Ashar bisa membuat kita kelupaan sholat Magrib.

Apalagi jeda antara sholat Magrib dan sholat Isya sangat dekat. Jika kita tidur jelang Magrib bukan tidak mungkin kita bisa bangun setelahnya dan kehabisan waktu.

11. Tidur di Sajadah

Pantangan berikutnya soal ibadah yaitu dilarang tidur di sajadah. Apalagi sajadah sebagai tempat sholat harus bersih dan suci. Ancaman jika pantangan itu tetap dilakukan yaitu perut sakit atau pantat bisulan.

Tentu hal itu tak masuk akal. Namun ternyata pantangan itu memiliki pesan moral yaitu jika tidur di atas sajadah ditakutkan terkena air liur atau kotoran badan.

12. Menduduki Lekar

Lekar atau rehal merupakan tempat mendudukkan Al Quran berupa silangan antara dua papan kayu. Ada lekar yang hanya cukup untuk satu Al Quran namun ada lekar yang dibentuk berderet seperti bangku panjang setinggi 20-30 cm.

Ancaman jika menduduki lekar yaitu pantat akan bisulan. Nilai sosial di balik pantangan itu yakni perbuatan menduduki tempat yang dikhususkan untuk kitab suci seperti Al Quran merupakan hal yang tidak patut dilakukan atau tidak sopan.

13. Mencari Kutu Sehabis Ashar

Zaman dahulu ada pantangan bagi perempuan-perempuan Betawi untuk mencari kutu di kepala rekannya sesudah sholat Ashar. Jika hal itu dilakukan makan ancamannya rohnya akan menjadi genderuwo berambut panjang yang sangat menakutkan jika meninggal.

Namun nilai moralnya yaitu waktu setelah sholat Ashar merupakan waktu yang tepat untuk memasak makan malam bagi perempuan yang belum menikah maupun sudah menikah. Padahal masyarakat Betawi zaman dulu makan sore hari sebelum Magrib dan bukan pukul tujuh atau delapan malam.

Jika mencari kutu dilakukan maka waktu untuk mempersiapkan makanan akan terpotong. Apalagi kegiatan mencari kutu biasanya memakan waktu lama.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut