21 Warga Jakarta Barat Jadi Korban Tsunami Selat Sunda di Banten
6 Warga Duri Selatan
Lurah Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Novi Indria Sari mengaku, enam warganya juga menjadi korban. Sebanyak empat di antaranya sedang mendapat perawatan di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.
"Warga Duri Selatan yang menjadi korban dan dirawat di RSUD Tarakan Jakarta ada empat orang, Ridwan (32), Gea Lestari (28), Salwa (8), dan Muhammad Maulana Rizky (23). Ridwan adalah suami, Gea Istri, dan Salwa anak," ujar di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Satu keluarga tersebut, menurut dia, sedang mendapat perawatan tim medis dan mengalami pemulihan pascatrauma. Sementara, Muhammad Maulana Rizky sedang menjalani operasi di instalasi bedah akibat kaki patah dan punggung robek setelah terhempas ombak tsunami Selat Sunda.
"Mereka mengikuti acara family gathering yang diadakan Rumah Sakit Tarakan, (mereka) anggota koperasi Rumah Sakit Tarakan," kata Novi.

Kemudian, dua korban lainnya warga Duri Selatan yakni Bani (25), masih dalam kondisi kritis dan belum sadar di ebuah rumah sakit di daerah Pandeglang. Sedangkan adik Bani bernama Putri (18) dalam kondisi sudah meninggal dunia terkena hempasan tsunami Selat Sunda.
"Untuk Pak Bani masih kritis di rumah sakit di daerah Pandeglang, adiknya putri meninggal dibawa pulanv keluarganya ke Pandeglang juga," kata Novi menegaskan.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat, hingga saat ini 334 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. "Korban yang meninggal itu jumlah sementara dan kemungkinan bertambah," kata petugas pendataan dan komunikasi Basarnas Fahrizal di Posko Labuan, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
Dia mengatakan, temuan tentang jumlah korban meninggal dunia terus meningkat. Sebelumnya tercatat 252 orang meninggal dunia, 757 luka-luka, dan 30 hilang.
Namun, laporan dari lapangan yang diterima pada pukul 11.00 WIB menunjukkan angka itu bertambah menjadi 334 orang meninggal dunia, 764 luka-luka, dan 61 masih hilang.
Editor: Djibril Muhammad