22 Nama Jalan di Jakarta Berubah, Wagub DKI: Jangan Dianggap Menyusahkan

JAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut proses pergantian puluhan nama jalan di Jakarta telah dipertimbangkan dengan matang. Menurutnya, pergantian nama jalan itu jangan dianggap menyusahkan.

"Itu kan hak warga setiap kebijakan yang diambil oleh Pemprov tentu melewati sebuah proses pertimbangan yang matang dan dinobatkan untuk kepentingan yang lebih baik ke depan," ucap Riza dikutip Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

4 Kebiasaan Aneh PM Baru Jepang Sanae Takaichi, Salah Satunya Tidur Hanya 2 hingga 4 Jam

Riza melanjutkan, nama jalan yang diambil dari nama tokoh Betawi tersebut memiliki maksud baik. Nama tokoh yang dijadikan nama jalan tersebut memiliki jasa yang besar dalam sejarah Jakarta.
 
"Kita harus menghargai kepada tokoh-tokoh Betawi yang selama ini mempunyai jasa besar bagi Jakarta," ucapnya.

Riza menyadari keputusan tersebut tidak dapat memuaskan semua pihak. Untuk itu, dia meminta warga agar tidak menganggap hal ini dapat merepotkan, seperti pergantian dokumen dan lain-lain.

Baca Juga

Nama Jalan hingga Gedung di Jakarta Diubah, Ini Rinciannya

"Dokumen itu yang perlu diubah itu dalam prosesnya itu tidak serta merta harus diubah. Sambil berjalannya waktu umpamanya KTP yang baru masuk tentu pakai alamat yang baru, 17 tahun KTP tentu pakai alamat yang baru," tuturnya.

Berikut 22 jalan yang telah berganti nama menjadi nama-nama tokoh Betawi, yakni:

1. Jalan Entong Gendut yang sebelumnya bernama Jalan Budaya. 

2. Jalan Haji Darip yang sebelumnya bernama Jalan Bekasi Timur Raya. 

3. Jalan Mpok Nori yang sebelumnya bernama Jalan Raya Bambu Apus.

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pondok Gede. 

5. Jalan Raden Ismail yang sebelumnya bernama Jalan Buntu.