Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DBD Hantui Indonesia! Wamenkes Beberkan Cara Mencegahnya
Advertisement . Scroll to see content

4 Anak di Kota Bogor Meninggal Dunia karena DBD

Selasa, 10 Maret 2020 - 18:54:00 WIB
4 Anak di Kota Bogor Meninggal Dunia karena DBD
Ilustrasi DBD. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

Dari hasil cek darah di laboratorium, kata dia, akan diketahui berapa trombosit pasien yang demam. “Ini akan menjadi indikator, si pasien terkena DBD atau tidak,” katanya.

Retno menuturkan, setelah cek laboratorium dan diketahui trombosit pasien menurun, yang bersangkutan harus dirawat di rumah sakit, dengan diberi cairan infus. “Pasien juga harus terus dipantau kondisinya, karena pada hari keempat biasanya masuk fase kritis, pasien dijaga agar tidak drop,” ucapnya.

Jika pasien sudah drop dan dalam kondisi dengue shock syndrome disertai pendarahan baru dibawa ke rumah sakit, itu akan membuatnya sulit ditolong.

Retno pun berpesan kepada warga Kota Bogor untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dengan melakukan tiga hal yakni menguras bak, menutup tempat air, serta mengubur benda-benda yang bisa digenangi air. “Karena siklus hidup nyamuk Aedes Aegepty penyebab DPD itu bertelur dan menjadi jentik di air bersih,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut