Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Video Syur 4 Menit 28 Detik Lisa Mariana Jadi Alasan Penetapan Tersangka, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Pasutri di Depok Jadi Tersangka KDRT, Nomor 4 Berawal Cekcok Masalah Keuangan

Kamis, 25 Mei 2023 - 08:10:00 WIB
5 Fakta Pasutri di Depok Jadi Tersangka KDRT, Nomor 4 Berawal Cekcok Masalah Keuangan
Ilustrasi KDRT. (iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

DEPOK, iNews.id - Pasangan suami istri di Depok Bani Bayumi dan Putri Balqis ditetapkan sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Keduanya sama-sama melakukan penganiayaan.

Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan kasus KDRT terjadi sejak Februari 2023. 

Dari awal kasus tersebut bergulir dari tahap penyelidikan hingga proses restorative justice (RJ) bahwa Putri Balqis tidak koperatif sehingga dilakukan penahanan.

"Sang istri karena dari awal sudah tidak kooperatif, restorative justice tidak hadir maka kita lakukan penahanan pada kemarin malam. Hingga akhirnya viral bahwa istrinya korban, padahal ia tersangka juga," ucap Yogen (24/5/2023).

Berikut fakta pasutri sama-sama menjadi tersangka KDRT:

1. Heboh Viral Istri Korban KDRT Ditahan

Jagat media sosial (medsos) heboh soal seorang istri diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh sang suami malah menjadi tersangka dan ditahan polisi di Depok, Jawa Barat. 

"Ini Kakak Kandung gue, namanya Putri Balqis. 14 tahun berumah tangga, belasan kali dianiaya suami. Sampai hampir kehilangan nyawa. Bulan febuari terjadi penganiayaan terhadap Kakak gue, dimana Kakak gue matanya disiram bon cabe, di jedotin kepalanya ke tembok dan dijambak rambutnya," cuit laman Twitter @saharahanum yang merupakan adik kandung korban dikutip, Rabu (24/5/2023).

Sahara menjelaskan bahwa saat awal kejadian KDRT menimpa sang kakak, menurutnya langsung melapor ke Polres Metro Depok. Bahkan sang kakak bernama Balqis divisum. 

Sahara menyebut kakak kandungnya itu selalu diam dan bertahan. Hal itu dikarenakan Balqis mendapat ancaman dari sang suami.

"Kakak gue selalu diam dan bertahan karena selalu diancam kalau keluarga gue mau dibunuh, Kakak gue tau suaminya punya pistol, jadi dia takut untuk laporin hal ini ke Polisi," jelasnya.

Singkat cerita, Sahara menyebut bahwa pihak keluarga dari suami sang kakak berusaha mengambil jalur damai. Kendati demikian, menurut sang adik, Balqis tidak mau berdamai dan ditahan di Polres Depok selama dua hari. 

2. Saling Lapor 

Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan keduanya saling melaporkan karena mengalami penganiayaan. Peristiwa tersebut berawal cekcok antara suami istri.

"Sang suami tersinggung dengan ucapan sang istri dan menumpahkan bubuk cabai ke mata sang istri dan terjadi pergumulan. Kemudian sang istri meremas dengan keras alat vital suami, untuk melepaskan remasan itu sang suami memukul sang istri," kata Yogen kepada wartawan di Mapolres Depok, Rabu (24/5/2023).

"Akhirnya terjadi saling lapor di Polres Metro Depok, yang mana sang istri melapor duluan dan suaminya melapor kemudian. Dua duanya kami tetapkan sebagai tersangka," tambahnya.

Yogen pun mengatakan bahwa dalam kasus ini juga melibatkan ahli pidana.

"Kami juga kami menggunakan ahli pidana, dan menyatakan bahwa tindakan keduanya masuk unsur pidana dan pelaku kami tetapkan sebagai tersangka, pun juga sang istri," ucapnya.

3.  Alat Vital Suami Luka Parah hingga Dioperasi

Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan sang suami Bani Bayumi meski telah berstatus tersangka belum dapat ditahan atas rekomendasi rumah sakit (RS) setelah operasi. 

"Untuk penahanan, karena sang suami ini mengalami luka pada alat kelaminnya dan sangat parah hingga harus dilakukan operasi, ada rekomendasi dari rumah sakit untuk tidak dilakukan penahanan terkait kondisi fisik sang suami," kata Yogen kepada wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (24/5/2023).

Yogen menambahkan bahwa pihaknya juga telah menggunakan dua ahli kedokteran untuk berkonsultasi BI dapat dilakukan penahanan atau tidak.

"Kemudian karena luka tersebut, kita juga sudah menggunakan dua ahli kedokteran, dari dokter yang tepat dan rutin dilakukan sang suami untuk berobat dari rumah sakit," jelasnya.

4. Berawal Cekcok Masalah Keuangan

Penyebab keributan yang buat pasutri, Bani Bayumi dan Putri Balqis sama-sama ditetapkan Polres Depok sebagai tersangka KDRT terungkap. Penyebab keributan tersebut masalah ekonomi saat suami yang menanyakan masalah keuangan ke sang istri. 

"Intinya masalah keuangan yang ditanyakan suami," kata Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes saat ditanya melalui pesan singkat Rabu (24/5/2023). 

"Namun dijawab seenaknya oleh istri sehingga terjadi cekcok," sambungnya. 

5. Istri Tidak Koperatif dan Tak Hadiri Restorative Justice

Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menyebut dari awal kasus tersebut bergulir sejak Februari 2023 dari tahap penyelidikan hingga proses restorative justice (RJ) bahwa PB tidak koperatif sehingga dilakukan penahanan. 

"Sang istri karena dari awal sudah tidak kooperatif, RJ tidak hadir, maka kita lakukan penahanan pada kemarin malam, hingga akhirnya viral bahwa istrinya korban, padahal ia tersangka juga," ucap Yogen kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).

Yogen menjelaskan sang suami BI meski telah berstatus tersangka belum dapat dilakukan penahanan atas rekomendasi rumah sakit (RS) dan dokter atas kondisi fisik yang bersangkutan setelah operasi.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut